RAMADAN

Tradisi Unik Warga Gorontalo saat Ramadan, Ada Dakwah Jalanan Cegah Aksi Tawuran

Warga Gorontalo punya tradisi unik saat Ramadan, yakni dakwah jalanan. Dakwah ini digelar di perbatasan 2 daerah, harapannya agar tak terjadi tawuran

Penulis: Dewi Haryati | Editor: Dewi Haryati
capture YouTube KompasTv
TRADISI RAMADAN - Dakwah jalanan, tradisi unik di Gorontalo setiap Ramadan 

TRIBUNBATAM.id - Warga Gorontalo punya tradisi unik setiap kali Ramadan, namanya Dakwah Jalanan.

Tradisi ini digelar di Simpang Empat Barito, tepatnya di Kelurahan Bulotadaa Timur, Kecamatan Sipatana, Kota Gorontalo.

Usai salat Subuh berjemaah, warga Muslim yang tinggal di perbatasan Kabupaten Bone Bolango dan Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo akan berkumpul di pinggir jalan sambil mendengar dakwah dari tokoh agama.

Dikutip dari channel KompasTv yang tayang 29 April 2022, mereka yang berkumpul itu mulai dari anak-anak, remaja, pemuda dan orangtua.

Baca juga: Bulan Ramadan Memiliki Banyak Nama, di Antaranya Syahrul Maghfirah, Apa Artinya?

Ya, ceramah agama ini memang sengaja digelar di Simpang Empat batas dua daerah di Gorontalo dan dikemas dalam Barito Berdakwah.

Tradisi dakwah jalanan ini sudah ada sejak tahun 1980an setiap bulan Ramadan dan masih dipertahankan hingga kini.

Adapun lokasinya berada di perbatasan dua daerah, sebab kawasan itu sering dijadikan tempat tawuran awalnya.


Dari inisiatif warga pula dibuatlah dakwah jalanan dengan tujuan untuk mempererat silaturahmi warga di dua desa, sehingga tak terjadi lagi tawuran.

Dakwah jalanan ini biasanya digelar lima kali dalam sebulan di bulan Ramadan. (tribunbatam.id/Dewi Haryati)

Baca berita Tribun Batam lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved