RAMADAN

Persiapan menuju Ramadan, Inilah Keutamaan Zikir

Dr Rian Jatnika dari MUI Batam menjelaskan keutamaan zikir dalam ceramah Ramadan 2022. Disampaikan mengingat Allah adalah sesuatu yang begitu penting

Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM
CERAMAH RAMADAN - Dr Rian Jatnika, MSc dari MUI Batam menyampaikan keutamaan zikir dalam ceramah Ramadan 2022 lalu 

TRIBUNBATAM.id - Ramadan merupakan bulan yang banyak ditunggu-tunggu kedatangannya.

Sebab Ramadan memiliki keistimewaan yang tak didapatkan di bulan lainnya.

Di bulan Ramadan ini, pahala kebaikan dilipatgandakan.

Itu pula sebabnya, umat Islam dianjurkan meningkatkan amalan ibadahnya di bulan Ramadan.

Baca juga: Doa Khatam Al Quran untuk Persiapan Jelang Ramadan Beserta Keutamaan Membacanya

Adapun Ramadan 2024 tinggal sebentar lagi, perkiraannya awal Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada 11 atau 12 Maret mendatang.

Dan salah satu amalan yang bisa dikerjakan di bulan Ramadan yakni berzikir.

Zikir merupakan ibadah mengingat Allah, dan dilakukan dengan melafalkan puji-pujian kepada Allah SWT secara berulang.

Dalam rubrik kerjasama MUI Batam dan Tribun Batam, Dr Rian Jatnika, MSc dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Batam menjelaskan keutamaan zikir dalam ceramah Ramadan yang tayang pada Ramadan 2022 lalu.

Ia menyampaikan, zikir bermakna mengingat, sementara lawan kata zikir yakni lupa.

Dalam Al Quran, zikir disebutkan sebanyak 267 kali dalam berbagai bentuk. Sehingga zikir atau mengingat merupakan perkara yang begitu penting.

"Orang yang beriman diberikan perintah atau dipanggil oleh Allah dalam dalam surat Al-Ahzab ayat 41-42, yang artinya:Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah kepada Allah, zikir yang banyak, dan sucikanlah dia pagi dan petang," ujarnya.

Allah memanggil atau memerintah orang yang beriman untuk sebanyak-banyaknya mengingat Allah.

Hal ini menunjukkan bahwa mengingat Allah adalah sesuatu yang begitu penting.

Baca juga: Berapa Hari Lagi Menuju Ramadan 2024? Ini Hitung Mundur dan Persiapan Menyambutnya

"Bayangkan kalau kita sedang mengendarai kendaraan lalu kita lupa sedang mengendarai kendaraan, kira-kira apa yang terjadi? Kendaraan kita bisa oleng, menabrak kendaraan lain atau setidaknya kita akan menjadi tidak aman," katanya.

Dalam kehidupan di dunia ini, kalau manusia lupa kepada Allah SWT seperti orang lupa sedang mengendarai sebuah kendaraan. Sehingga risikonya besar, risiko celakanya sangat besar.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved