DEMO DI KANTOR WALI KOTA TANJUNGPINANG
Demo di Tanjungpinang - Berikut Tiga Poin DED Rampai Nusantara, Sekdako Apresiasi
Terdapat tiga poin yang disampaikan DED Rampai Nusantara saat demo di kantor Walikota Tanjungpinang, Jumat (8/3). Satu di antaranya soal tunda bayar.
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Dewan Eksekutif Daerah (DED) Rampai Nusantara Kota Tanjungpinang menggelar demo di depan kantor Wali kota Tanjungpinang.
Setelah menyuarakan aspirasinya, perwakilan massa menggelar pertemuan dengan Sekdako Tanjungpinang, Zulhidayat.
Ketua Dewan Eksekutif Daerah Rampai Nusantara Kota Tanjungpinang, Sopian mengungkap tiga poin yang mereka sampaikan dalam aksi damai ini.
Pertama, terkait inflasi Tanjungpinang yang mereka lihat melonjak sangat signifikan perbulannya.
Seperti di akhir bulan Januari 2024 ada sekitar 0,43 persen inflasi di Tanjungpinang berdasarkan data BPS Tanjungpinang.
Sedangkan tingkat Nasional 0,04 persen.
"Tapi kami juga melihat bulan Februari tahun 2024 ada penurunan sekitar 0,08 persen untuk Kota Tanjungpinang. Hal ini kami apresiasi, yang tidak baik menjadi catatan untuk diperbaiki," terangnya setelah pertemuan, Jumat (8/3/2024).
Kedua, pihak menyampaikan aspirasi terkait dengan pertumbuhan ekonomi, dengan memberikan masukan agar Pemerintah kedepan serius meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kota Tanjungpinang.
Salah satunya dengan membenahi, dan bekerja secara optimal, dengan tidak mengabaikan terhadap bahan kebutuhan pokok.
Dimana saat ini harganya mengalami kenaikan sehingga tidak terkontrol di bulan Ramadhan ini.
"Jadi kami harapkan agar jajaran pemerintah ataupun satgasnya dapat menjadi pemerintah yang kolaboratif untuk menuntaskan hal itu," terangnya.
Poin ketiga terkait aspirasi dari pelaku usaha yang mengalami tunda bayar perihal pembangunan Kota Tanjungpinang.
Baca juga: Sekda Tanjungpinang Gelar Pertemuan dengan Pendemo, Awak Media Dilarang Meliput
"Terkait hal itu kami minta pemerintah serius untuk mengurus permasalahan ini. Jangan hanya menunggu dan sifatnya pasrah itu, tidak boleh begitu. Orang sabar itu tidak pasrah, dia bekerja. dan mengejar semaksimal mungkin baru ada hasilnya," ungkapnya.
Sopian juga menambahkan, berbagai aspirasi yang disampaikan kepada Sekda Kota Tanjungpinang tadi dapat diterima, dan Sekda Tanjungpinang juga berterimakasih atas aspirasi yang yang disampaikan kepada Pemerintah Kota Tanjungpinang.
Sementara Sekdako Tanjungpinang, Zulhidayat mengatakan, bahwa Pemko Tanjungpinang menyambut baik terkait tuntutan Dewan Eksekutif Daerah (DED) Rampai Nusantara Kota Tanjungpinang.
Menurutnya, Pemko Tanjungpinang memandang sebagai aspirasi yang merupakan kontribusi nyata masyarakat untuk mengisi pembangunan sesuai dengan posisinya masing-masing.
"Jadi Beliau memberikan masukan terhadap hal-hal yang Beliau anggap perlu diperhatikan oleh pemerintah," terangnya usai menggelar pertemuan dengan pendemo, Jumat (8/3/2024).

Baca juga: Pemko Batam Defisit Rp 300 Miliar, Walikota Minta OPD Bekerja Keras Gali Potensi PAD
Di sisi lain pertemuan ini juga sebagai media untuk menyampaikan beberapa hal yang sudah dilakukan oleh Pemko Tanjungpinang terhadap tuntutannya.
Salah satunya terkait angka inflasi yang tinggi dibulan Januari 2024 lalu sekitar 0,43 persen.
"Nah di bulan Februari 2024 kami membuktikan bahwa inflasi kita jauh di angka nasional dibulan Februari 2024 sekitar 0,08 persen," ungkapnya.
Begitu juga dengan angka stunting yang awalnya di angka 18 persen sekarang 15 persen.
Kedepan menurutnya, Pemko Tanjungpinang tidak boleh puas diri.
Namun, harus lebih semangat lagi untuk kedepannya.
Sementara itu perihal data kemiskinan di Kota Tanjungpinang dari 9 persen turun saat ini menjadi 7 persen.
"Ini data-data yang harus disampaikan Pemko Tanjungpinang. Intinya kita terima masukan-masukan disampaikan, khususnya perihal akan ada inflasi di puasa ini.Tapi untuk antisipasi kita sudah akan melakukan tindak-tindakan untuk kedepannya," tutupnya.(TribunBatam.id/Alfandi Simamora)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.