ANAMBAS TERKINI
Pedagang Pasar Inpres Tarempa Anambas Menjerit, Menjelang Ramadhan Sepi Pembeli
Pedagang Pasar Inpres Tarempa Anambas mengungkap sepinya pembeli menjelang Ramadhan 1445 Hijriah imbas PTT belum gajian.
Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Pedagang di Pasar Inpres Tarempa, Kabupaten Anambas 'menjerit'.
Mereka mengeluhkan sepinya pembeli belakangan ini bahkan menjelang Ramadhan 1445 Hijriah.
Kondisi pasar tradisional di ibukota Anambas yang lengang menurut pedagang sudah terjadi setidaknya dua bulan terakhir.
Imbas hal itu perputaran ekonomi Anambas menjadi lemah atau menurun.
Seorang pedagang, Ina mengungkapkan, sepinya pengunjung pasar untuk berbelanja sudah terjadi hampir satu bulan lebih.
Diketahui sepinya pembeli kebutuhan bahan pokok itu terjadi seiring naiknya sejumlah harga.
"Udah cukup lama, adalah sekitar satu bulan lebih pasar ini sepi pengunjung," ucapnya saat dijumpai TribunBatam.id, Jumat (8/3/2024).
Ia menambahkan, selain kenaikan harga sembako, sepinya pasar juga disebabkan belum gajiannya sejumlah Pegawai Tidak Tetap (PTT) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Anambas.
"Termasuk juga lah itu PTT belum gajian, pasar pun jadi sepi. Di Anambas ini kan dominan pegawai pemerintah juga bang, itu yang kami harapkan," jelasnya.
Ina juga menyebutkan, sejumlah dagangannya termasuk cabai saat ini pun menjadi sulit terjual atau lambat habis.
"Ini macam cabai merah memang naik harga jadi Rp 135 ribu per kilogram, per onsnya Rp 15 ribu. Udah seminggu masih bersisa, biasanya stok 10 kilogram udah habis tiga hari," ungkapnya.
Baca juga: Sepi Pembeli, Banyak Barang Jualan Pedagang Pasar Inpres Tarempa Anambas tak LakuĀ
Akhirnya lanjut Ina, pendapatan para pedagang pun kini menjadi merosot setiap harinya.
"Sudah pasti merosot bang, biasanya dapat sehari Rp 1 juta sekarang jadi separuhnya Rp 500 - 600 ribu," sebutnya.
Ia pun berharap kepada pemerintah daerah melalui dinas terkait kiranya dapat memberikan solusi untuk mengurai kondisi agar tidak berlarut-larut
"Harapan kita, ya pemerintah ada perhatian lah. Kalau pembeli sepi begini, gimana kita penjual bisa bertahan," katanya.(TribunBatam.id/Novenri Halomoan Simanjuntak)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Layang-layang Hias Meriahkan Langit Anambas, Komunitas Pelangi Tampilkan Aksi Memukau Hibur Warga |
![]() |
---|
Peringati WCD 2025, Pelajar SDN 003 Tarempa Anambas Turun ke Jalan Pungut Sampah |
![]() |
---|
Babak Baru Rencana Penerbangan Komersial Bandara Matak, Ini Penjelasan Dishub Anambas |
![]() |
---|
Kejari Anambas Resmikan Rumah Perdamaian di Desa Tarempa Barat, Keadilan Hukum yang Memulihkan |
![]() |
---|
Tingkatkan Sarana Pendidikan, Pemkab Anambas Bantu Meja dan Kursi 9 Sekolah, SMPN 1 Siantan Hari Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.