Suara Banyak Tapi Tak Lolos, Susana Mantan Caleg DPRD Batam: Saya Salah Prediksi

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Pesta demokrasi pemilihan legislatif (pileg) 2024 telah usai. Begitu pula bagi para caleg yang telah mengetahui menang atau kalah.

Tak dipungkiri ada caleg yang justru memperoleh suara banyak, namun harus menerima kekalahan.

Nah, bagaimana nasib mereka yang mengalami situasi saat ini?

Saksikan Tribun Batam Podcast Edisi Ngomong Politik, Senin, 11 Maret 2024 pukul 15.00 WIB dengan tema "Suara Banyak Tapi Tak Lolos".

Podcast dipandu langsung host Tribun Batam (TB) Thomm Limahekin dan narasumber Mantan Caleg Gerindra Dapil Sagulung Susana (S).

Berikut petikan wawancara eksklusifnya.

Baca juga: Daftar 45 Caleg DPRD Kepri 2024 Terpilih Hasil Pleno KPU dari Tujuh Dapil

TB: Bagaimana perasaan dan kondisinya sekarang setelah selesai Pileg Mbak Susana?

S: Sebenarnya ini before after ya. Kalau kemarin saya datang ke sini sebelum kampanye, kali ini saya hadir justru sebagai caleg yang belum berhasil.

Tetapi sebenarnya usai pemilu 14 Februari kemarin, tanggal 16 nya kami sudah melakukan rekapitulasi secara internal. Jadi partai Gerindra yang mendapatkan dua kursi namun itu sangat tipis diperoleh dan rentan disalip.

Kemudian posisi saya itu ada di kursi kedua, karena hasil rekapitulasi yang dilakukan bukan hanya suara perorangan namun perorangan dan partai.

Dan di tanggal 20 saya baru mendapatkan hasil, bahwa saya gagal mendapatkan kursi.

TB: Kalau boleh jujur mbak kelihatan kuat, tetapi dari dalam hati ketika mendapatkan prediksi hasil menyatakan enggak lolos. Perasaan apa yang paling dominan?

Kemudian bagaimana menenangkan tim yang sudah bekerja siang hingga malam untuk menginput data?

S: Pertama waktu input data yang awal dan mereka tahu (tim-red) saya yang paling tinggi, namun setengah jalan sudah 50 persen sudah mulai turun dan tersalip.

Dan ketika sudah merasa tersalip jauh, tim langsung tidak ada semangat kerja. Kalau saya menunjukan ekspresi marah dan kecewa, mereka pasti akan down lebih double. Saya happy saja, mereka yang justru sedih.

Kalau ditanya kecewa atau enggak, saya lebih tidak menyalahi siapa-siapa justru saya lebih kecewa terhadap diri saya sendiri. Gagal prediksi dan terlalu fokus ke incumbent.

TB: Soal kekecewaan, apakah poin kekecewaan itu hanya terbatas pada gagal fokus atau memang kecewa karena sistem atau justru adanya permainan?

S: Kalau untuk di Sagulung saya yakin tidak ada pergeseran suara karena sesuai dengan hasil tabulasi. Kemudian saya percaya sama PPK. Kalau soal sistem, justru saya tidak kecewa karena temen-temen TPS maupun PPK saya kenal dan enggak mungkin mereka seperti itu.

Saya percaya semuanya. Kemudian kalau soal kekecewaan itu lebih ke internal atau diri saya sendiri. Tetapi itu tidak signifikan yang bagaimana begitu. Saya selalu menganggap ini kalah karena memang salah prediksi saja.

Mengenai adanya serangan fajar, kita tahu isu itu. Tetapi saya anggap itu merupakan strategi. Sebenarnya saya ada rasa bangganya jika dibandingkan dengan rasa kecewa. Kalau dipresentase dari 100 persen rasa kecewa saya paling hanya 30 persen.

Baca juga: Daftar 50 Caleg DPRD Batam 2024 Terpilih Hasil Pleno KPU dari 6 Daerah Pemilihan

TB: Kalau dilihat dari jumlah perolehan suara itu cukup besar dan wajar mbak bangga dengan itu meskipun masih gagal. Kenapa mbak bisa memperoleh suara sebanyak itu, apa yang mbak lakukan kepada masyarakat?

S: Saya bener-bener turun menemui masyarakat itu sudah hampir dua tahun. Kemudian saya melakukan tracing langsung. Dengan door to door, kemudian saya juga bikin acara makan-makan bersama warga, melalui Partai Gerindra saya juga menyerahkan Kartu Indonesia Pintar (KIP).

Selain itu banyak pendekatan yang saya lakukan mulai dari sebar broadcast maupun kalender yang ada gambar saya.

Untuk lebih lengkapnya silahkan saksikan di laman Facebook https://www.facebook.com/share/v/dQPkTWdtC92kwNtt/?mibextid=oFDknk dan Youtube di https://youtube.com/live/139xSvGAsn0. (TRIBUNBATAM.id / Yeni Hartati)

Baca juga berita Tribunbatam.id lainnya di Google News