Teori Erik Ten Hag: Manchester United Melempem Gara-Gara Dicurangi Arsenal

TRIBUNBATAM.id - Pelatih Manchester United, Erik Ten Hag menyampaikan bahwa Arsenal bisa dibilang sebagai biang kerok performa Setan Merah yang kurang bagus.

Hal tersebut disampaikan Erik Ten Hag seusai Manchester United menang dramatis dari Liverpool di perempat final FA Cup 2023-2024.

Kemenangan tersebut membuat Manchester United masih memiliki peluang untuk meraih setidaknya satu trofi di musim ini.

Bagi Ten Hag kemenangan dari Liverpool juga seharusnya jadi titik awal kebangkitan Manchester United di Liga Inggris 2023-2024

Baca juga: Manchester United Singkirkan Liverpool Dari FA Cup, Erik Ten Hag: Ini Bersejarah

Akan tetapi pelatih asal Belanda tersebut merasa gara-gara pernah dicurangi Arsenal, Manchester United jadi susah bangkit.

"Dimulai dari penalti yang dianulir, tidak diganjar kartu, kemudian pelanggaran ke Rasmus Hojlund di area penalti, bahkan tidak dilakukan VAR, kemudian gol Alejandro Garnacho yang dianulir," tuturnya.

"Saya rasa itu sudut pandang yang berbeda, dan saya rasa itu dalam garis. Gol terakhir, bagaimana itu bisa jadi gol. Jelas-jelas Declan Rice melanggar Jonny Evans, dan masih banyak lagi," ucap Ten Hag dikutip dari football.london.

Apa yang disampaikan Ten Hag tersebut mengacu pada laga pekan 4 Liga Inggris 2023-2024 antara Arsenal vs Manchester United pada Minggu (3/9/2023).

Pada laga tersebut Arsenal menang dengan skor 3-1 dari Manchester United di Stadion Emirates, London.

Hasil tersebut membuat Manchester United sudah menelan dua kali kekalahan di awal musim.

Bagi Erik Ten Hag apa yang didapatkan Manchester United di laga melawan Arsenal tersebut seharusnya bisa jadi momen perubahan bagi timnya.

Apalagi setelah Manchester United berhasil mengalahkan Liverpool di babak perempat final FA Cup 2023-2024.

Namun gara-gara banyak gol yang dianulir di laga Arsenal vs Manchester United, Ten Hag merasa timnya kehilangan momen untuk bangkit.

"Ini seharusnya jadi titik balik. Tapi kita sudah melewatkan banyak peluang. Ambil contoh, di Arsenal, kalau tidak salah laga keempat musim ini. Kita seharusnya mendapatkan penalti atas pelanggaran yang terjadi ke Rasmus Hojlund," tuturnya.

"Kemudian Garnacho mencetak gol, tapi dianulir. kemudian kita kebobolan yang seharusnya itu juga dianulir," jelasnya.