BATAM TERKINI
Buka Puasa Bersama di Batam Aero Technic, Alvin Lie Singgung Soal Konsep Aerocity
Diskusi penerbangan yang berjudul "Navigasi Bisnis dan Inovasi Baru, Penerbangan Sebagai Motor Pertumbuhan Ekonomi Indonesia" digelar di hanggar Batam
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Diskusi penerbangan yang berjudul "Navigasi Bisnis dan Inovasi Baru, Penerbangan Sebagai Motor Pertumbuhan Ekonomi Indonesia" digelar di hanggar Batam Aero Technic, anak perusahaan MRO dari Lion Air Group pada Kamis (21/3/2024).
Diskusi dihadiri oleh sejumlah pimpinan redaksi media nasional dan lokal, serta berlangsung bersamaan dengan buka puasa bersama jajaran Lion Air Group.
Alvien Lie, pakar industri aviasi juga seorang pengamat penerbangan, hadir sebagai pembicara utama bersama Presiden Direktur Lion Air Group, Kapten Daniel Putut Kuncoro Adi.
Dalam pemaparannya, Lie menekankan pentingnya jadwal perawatan rutin untuk pesawat, seperti Airbus A320 yang memerlukan perawatan setiap 750 jam, dan Boeing 737.
Ia juga menyoroti pentingnya strategi visioner dalam industri ini, termasuk pemanfaatan teknologi canggih untuk pemantauan kondisi pesawat dari jarak jauh, yang memungkinkan pencegahan kerusakan sebelum terjadi.
Baca juga: Sambut Arus Mudik Jelang Lebaran, Lion Air Tambah Penerbangan dan Rute Baru
Lie juga menambahkan efisiensi logistik sangat penting bagi industri penerbangan, dan menekankan pentingnya industri yang ramah lingkungan.
"Proses yang berlangsung di Batam Aero Technic sudah mengarah pada efisiensi hijau, meskipun pesawatnya belum," ujar Lie.
Mengenai konsep Aerocity, Lie berpendapat ini adalah langkah besar karena keterkaitannya dengan berbagai aspek transportasi udara.
"Setiap 1 juta penumpang yang dilayani oleh sebuah bandara dapat menciptakan peluang kerja antara 1000 hingga 2000 tenaga kerja," jelasnya.
Lie juga menekankan pentingnya komitmen pemerintah dan swasta untuk berinvestasi dan memanfaatkan daya tarik bandara.
Kapten Daniel Putut Kuncoro Adi dari Lion Air Group menambahkan bahwa industri penerbangan harus terus beradaptasi dengan regulasi yang berubah, terutama pasca pandemi, untuk tetap eksis dan berkembang.
"Kita harus melihat ke depan, memanfaatkan armada yang kita miliki di Malaysia dan Thailand, serta mempersiapkan pesawat untuk siap terbang sesuai dengan permintaan pasar," tutur Kapten Daniel.
Diskusi ini menutup dengan pandangan bahwa bandara yang baik adalah bandara yang tidak pernah berhenti berkembang, seperti Bandara Changi, yang menjadi contoh bandara yang terus berkembang dan berinovasi.(AMINUDDIN/TRIBUNBATAM.id)
Baca berita Tribun Batam lainnya di GOOGLE NEWS
Polisi di Batam Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Korban Alami Sakit |
![]() |
---|
Mahasiswi Ungkap Beratnya Jadi Guru di Pulau, Ini Respons Wali Kota Batam |
![]() |
---|
Amsakar Jawab Tuntutan Mahasiswa, Ajak Sosialisasi Kesadaran Warga soal Sampah dan Banjir |
![]() |
---|
BEM SI Kepri Nilai Kebijakan Investasi Batam Jauh dari Kepentingan Rakyat |
![]() |
---|
Batam Jadi Tempat Penyelundupan Manusia, Sepanjang Tahun Polda Kepri Tangkap 84 Mafia TKI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.