BATAM TERKINI

Warga Batam Ini Resah Dimintai Uang Puluhan Juta dari Oknum Mengatasnamakan Developer

Belasan warga di Perumahan Parisa Indah, Sagulung, Batam, resah. Baru-baru ini mereka dimintai uang sampai puluhan juta mengatasnamakan developer

Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Pertanian Sitanggang
RESAH - Sejumlah warga Perumahan Parisa Indah, Sagulung, Batam berkumpul di sekitar perumahan, Rabu (27/3/2024). Mereka resah, baru-baru ini dimintai uang oleh orang mengatasnamakan developer karena menggunakan lahan kosong di sana sebagai tempat parkir dan taman. Besaran uang yang diminta sampai puluhan juta 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Warga Perumahan Parisa Indah di Kelurahan Sei Langkai, Kecamatan Sagulung, Kota Batam yang tinggal di blok A4, C1 dan C4 dibuat resah.

Belasan warga yang rumahnya berada di tiga blok tersebut, khususnya yang memanfaatkan row jalan di depan mereka sebagai taman dan tempat parkir, dimintai uang oleh orang yang mengatasnamakan developer.

Adapun lahan sisa di depan tiga blok tersebut diketahui merupakan row jalan 15. Namun saat ini belum dibangun pemerintah.

Oleh warga, lahan kosong tersebut sementara waktu dimanfaatkan sebagai taman dan tempat parkir mereka.

Baca juga: Kebakaran Lahan Kosong Dekat Kampung Tua Tiangwangkang di Batam Buat Resah Warga

Seorang warga, Adela mengatakan, mereka sudah tinggal di perumahan tersebut selama kurang lebih 20 tahun. Selama ini lahan kosong itu tidak digunakan, karena sesuai PL yang mereka miliki, lahan tersebut merupakan row jalan dan saluran drainase.

"Baru-baru ini saja ada orang mengatasnamakan developer meminta sejumlah uang bagi yang memanfaatkan lahan kosong itu," katanya.

Selain itu ada juga surat dari RT/RW setempat, meminta warga mengosongkan lahan tersebut. Alasannya, developer mau menggunakan lahan tersebut.

"Kami warga yang memanfaatkan lahan kosong itu untuk taman dan tempat parkir dimintai uang. Jumlahnya bervariasi. Ada yang Rp 20 juta, Rp 30 juta bahkan sampai Rp 70 juta," kata Adela.

Ia mengatakan, mereka memanfaatkan lahan kosong itu karena belum dibangun pemerintah.

"Kalau sesuai peruntukannya, mau dibangun jalan dan saluran drainase ya kami sangat mendukung. Kami siap membongkar parkiran mobil kami," kata Adela.

Beredar informasi, lahan kosong tersebut akan dibangun rumah kos.

"Itulah yang membuat warga tidak setuju," kata Adela.

Baca juga: Developer di Bintan Jangan Bandel, Penyerahan Aset PSU Perumnas Masih Minim

Rudi warga lainnya mengatakan, mereka resah atas perlakukan orang yang mengatasnamakan developer tersebut. Mereka juga menyesalkan sikap RT/RW setempat yang terkesan main mata dengan developer.

"Sampai saat ini memang surat dari developer tidak pernah ada. Yang ada itu malah surat dari RT/RW," kata Rudi.

Ia juga mempertanyakan tujuan RT/RW tersebut.

"Ada apa dengan RT/RW di lokasi kami," kata Rudi.

Sementara mengenai hal tersebut, Lurah Sei Langkai Ruslan yang dikonfirmasi, mengaku belum mendapat informasi sepenuhnya mengenai apa yang terjadi di Perumahan Parisa Indah.

"Saya sudah pernah hubungi RW-nya, tapi katanya semua aman," kata Ruslan.

Ruslan akan segera turun ke lokasi dan meminta penjelasan dari perangkat RT/RW.

"Kami akan cari tahu dulu apa yang terjadi, dan status lahan tersebut seperti apa," kata Ruslan.

Sampai berita ini ditulis, Tribunbatam.id masih berusaha mencari konfirmasi dari RT/RW setempat dan orang yang mengatasnamakan developer dan meminta sejumlah uang kepada warga di tiga blok di perumahan itu. (Tribunbatam.id/ Pertanian Sitanggang)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved