RAMADAN

Niat dan Cara Itikaf di 10 Malam Terakhir Bulan Ramadan Sering Diamalkan Rasulullah

Anda dapat melakukan amalan-amalan di malam Lailatul Qadar yang jatuh pada 10 malam terakhir Ramadan dengan itikaf di Masjid seperti Rasulullah SAW.

Penulis: Karunia Rahma Dewi | Editor: Khistian Tauqid
freepik.com
Niat dan cara itikaf di 10 malam terakhir bulan Ramadan sering diamalkan Rasulullah SAW, Jumat (29/3/2024). Foto: Ilustrasi orang berdoa. 

TRIBUNBATAM.id - Berikut ini niat dan cara itikaf di 10 malam terakhir bulan Ramadan sering diamalkan Rasulullah SAW.

Kedatangan bukan Ramadan disambut sangat gembira oleh masyarakat muslim. 

Sebab di bulan Ramadan menjadi ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. 

Namun setelah berpuasa sebulan penuh, pastinya umat muslim merasa sedih setelah Ramadan akan usai. 

Kendati demikian, umat muslim dapat berlomba di 10 malam terakhir Ramadan yang dinamakan malam Lailatul Qadar

Malam Lailatul Qadar atau  juga dijuluki sebagai malam 1000 bulan karena mengandung tiga makna.

Makna tersebut yaitu malam penuh kemuliaan, malam penetapan AllAH untuk perjalanan hidup manusia, dan malam yang sempit.

Baca juga: Doa dan Tata Cara Mandi Air Garam dari Syekh Ali Jaber, Membuka Aura Positif

Lewat laman resmi  NU Online, malam Lailatul Qadar lebih utama dari seribu bulan (alfu syahrin).

Sebab pada malam ini, para malaikat turun untuk mengurus setiap urusan, sekaligus membawa kedamaian dan kesejahteraan sampai terbitnya fajar.

Pada 10 malam terakhir Ramadan, umat muslim pasti berbondong-bondong untuk mengumpulkan amalan sebanyak mungkin. 

Serta memohon ampun atas dosa-dosa yang diperbuat. 

Cara untuk memaknai malam Lailatul Qadar seperti melakukan itikaf di masjid.

Itikaf merupakan suatu amalan yang bisa dikerjakan umat Islam saat malam Lailatul Qadar.

Amalan itikaf ini merupakan salah satu amalan yang rutin dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW, terlebih  ketika memasuki 10 hari terakhir di bulan Ramadhan.

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَعْتَكِفُ الْعَشْرَ الْأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى تَوَفَّاهُ اللَّهُ

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved