BATAM TERKINI
Sudah 8 Kali Antarkan CPMI Non Prosedural, Tekong PMI Ilegal Kini Ditangkap Polisi
Dalam pengakuannya, pria 30 tahun tersebut mengaku sudah 8 kali melancarkan aksinya tersebut untuk mengantarkan CPMI non prosedural.
Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Eko Setiawan
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Setelah aksinya terendus oleh Tim Satgas Operasi Intelijen Lantamal IV Batam, Pemilik Tekong berinisial S kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.
S merupakan tekong yang membawa 4 WNA asal Bangladesh untuk menuju Pulau Geranting Belakang Padang.
Dalam pengakuannya, pria 30 tahun tersebut mengaku sudah 8 kali melancarkan aksinya tersebut untuk mengantarkan CPMI non prosedural.
"Kalau dihitung sudah ke 8 kali," ujar S saat diwawancarai Tribun Batam, Senin (1/4/2024)
Ia mengatakan mendapatkan tawaran sejumlah uang dari seseorang untuk mengantarkan para CPMI non prosedural melalui jalur laut.
"Saya dapat Rp 100 ribu perorang, kalau yang ini (WNA Bangladesh) saya jemput dari Dapur 12 mau ke Pulau Geranting Belakang Padang," imbuhnya.
Baca juga: Cara Praktis Tambah Alamat Baru di Google Maps via Komputer dan HP
Ia tak menjelaskan secara detail dimana lokasi pengantarannya dan siapa saja yang menyuruhnya, saat disinggung apakah sebelumnya kenal dengan para WNA ia menampik hal tersebut.
"Saya tak kenal, hanya saya bawa saja," kata S.
Atas perbuatan tersebut, ia kini diserahkan ke kepolisian untuk menjalani penyidikan atas tindakan yang diperbuat.
Penyerahan 8 orang yang diamankan TNI AL Lantamal IV Batam ini berlangsung di Mako Lantamal IV Batam yang dipimpin oleh Wadan Lantamal IV, Kolonel Laut (P) Fajar Hernawan, dihadiri Kepala BP3MI Kepri Kombes Pol Imam Riyadi, dan Kepala Imigrasi yang mewakili.
"Mewakili Komandan Lantamal IV, bahwa Tim Satgas Operasi Intelijen Lantamal IV berhasil mengamankan 8 orang, 3 CPMI, 1 tekong, dan 4 WNA Bangladesh yang diduga kuat merupakan pekerja migran non-prosedural pada (31/3) malam, dan akan kami serahkan kepada BP3MI juga Imigrasi untuk diproses lebih lanjut," ujar Wadan Lantamal IV.
Baca juga: BREAKING NEWS, Unjukrasa di Kantor Bea Cukai Batam, 15 Mahasiswa Babak Belur di Hajar OTK
Atas penyerahan tersebut, masih dilokasi yang sama Kepala BP3MI Kepri Kombes Pol Imam Riyadi sangat mengapresiasi kerja keras dan sinergitas TNI AL dalam upaya pencegahan tindak pidana orang perorangan.
"Saya apresiasi kepada TNI AL Lantamal IV Batam, karena kerja keras dan kerja samanya, sebab wilayah di Batam ini celah celahnya begitu banyak untuk TPPO atau penyelundupan PMI Ilegal, untuk itu bagi calon pekerja ini akan kami beri pemahaman terkait prosedur bekerja. Perekrutan hingga diberangkatkan seperti apa," kata Kombes Pol Imam.
Sementara itu, 4 WNA Bangladesh akan diserahkan kepada pihak imigrasi untuk pemeriksaan dan penyelidikan terkait visa dan paspor yang mereka pakai selama ini. (Tribunbatam.id/Ucik Suwaibah)
Baca berita lainnya di Google News
Dari Sungai ke Mancanegara, Anyaman Eceng Gondok Batam Tembus Pasar Malaysia dan Singapura |
![]() |
---|
Pembunuh Honorer CKTR Batam Divonis Seumur Hidup, Faras Ajukan Banding |
![]() |
---|
Guru Harus Mengajar di Atas 30 Jam Seminggu, Atasi Kekurangan Guru di Sekolah |
![]() |
---|
Pakar IIPA Sebut Kreator Indonesia Harus Melek Hak Cipta, Pemerintah Wajib Beri Rasa Aman |
![]() |
---|
Bidan Hamil Dianiaya Kekasih Oknum Polisi Polsek Sagulug Batam, Kuku Dicabut Hingga Alami Pendarahan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.