Jelang Mudik Lebaran Harga Tiket Kapal dari Batam Tujuan Dumai, Bengkalis hingga Buton Naik

TRIBUNBATAM.ID, BATAM - Menjalang puncak mudik Lebaran Idulfitri, terjadi perubahan tarif tiket kapal ferry Domestik Sekupang Batam.

Perubahan tarif ongkos kapal berlaku sejak 1 April 2024.

Harga tiket yang biasanya Batam - Dumai diangka Rp 540 ribu, kini menjadi Rp 590 ribu.

Selain Batam - Dumai, tarif ongkos Batam - Buton juga mengalami kenaikan dari harga 400 ribu kini menjadi 450 ribu dan Bengkalis yang sebelumnya seharga 440 ribu kini menjadi 480 ribu. 

Kenaikan harga tiket ini pun mulai dikeluhkan sejumlah penumpang yang hendak mudik pulang kampung pada momen Lebaran Idulfitri. 

Calon pemudik, Delvi mengaku merasa terbebani atas kenaikan ongkos tersebut.

Namun ia tak bisa berbuat banyak selain menerima harga terbaru. 

“Semua naik, kemarin berharap mau naik Pelni tapi tiket Pelni ludes. Mau naik pesawat, apalagi. Mahalnya, pilihan satu satunya tinggal naik kapal Dumai, tapi dapat kabar naik pula lagi harga tiket, kacau,” ujarnya, Senin (1/4).

Baca juga: Jadwal Kapal Ferry Batam Center ke Singapura dan Malaysia Hari Ini, Trip ke Tanah Merah 15 Trip

Baca juga: Jadwal Kapal Roro Bintan Hari Ini, ASDP Belum Tambah Armada ke Batam Jelang Arus Mudik

Ia lantas menyesalkan kebijakan agen kapal tersebut.

Menurutnya, agen kapal jangan cari untung pas momen bulan Lebaran sehingga tak menyulitkan kondisi ekonomi masyarakat. 

“Pemerintah harus turun tanganlah. Awasi segala kebijakan yang tak pro rakyat. Jangan pas ramai naikkan tiket, pas sepi turunkan tiket. Ini seolah permainan,” ucapnya kesal. 

Menjawab kenaikan tarif tiket tersebut, Humas Agen Kapal Dumai Grup, Asmadi mengatakan tarif tiket saat Lebaran itujuan Dumai dan Buton merupakan tarif lama yang sebelumnya disubsidi.

“Itu harga lama, cuma selama ini kita subsidi, kita kurangi. Kalau pas momen hari besar kita kembalikan ke harga semula, tujuan Dumai Rp 590 ribu dan Buton Rp 450 ribu,” ungkap Asmadi, Selasa (2/4).

Adanya kenaikan jika dibandingkan hari biasa, Asmadi menyebutkan hal itu untuk menutupi tingginya biaya operasional pelayaran selama edisi Lebaran.

Agen kapal memaksimalkan pelananan, termasuk menambah petugas pelayanan kapal. (*)

(TRIBUNBATAM.ID/bereslumbantobing)