BATAM TERKINI

KISAH Pemudik Batam Untuk Pulang Kampung, Ngantri Dari Pagi Hingga Kapal Delay

Ribuan calon penumpang tampak berduyun-duyun memadati kawasan pelabuhan. Mereka seolah tak hirau dengan kerumunan bak lautan manusia, para pengunjung

Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Eko Setiawan
TRIBUNBATAM.id/Beres Lumbantobing
MUDIK LEBARAN - Penumpang Kapal KM Kelud memadati pelabuhan Batu Ampar Batam  

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Panasnya terik matahari siang itu tak menyurutkan semangat para calon pemudik yang ingin memasuki area parkir kawasan pelabuhan Batu Ampar Batam, Minggu (7/4) siang. 

Ribuan calon penumpang tampak berduyun-duyun memadati kawasan pelabuhan. Mereka seolah tak hirau dengan kerumunan bak lautan manusia, para pengunjung berdesak-desakan untuk bisa mendapatkan lokasi yang teduh dibawah tenda biru. 

Selain dibawah tenda, calon penumpang berjejer tepat berada di pintu boarding.

Bak eksodus, para penumpang pun memadati pintu terminal pelabuhan. 

Dalam kerumunan itu, pandangan mata tertuju pada sesosok wanita yang terhempit diantara kerumunan dan porter. 

Baca juga: H-4 Bandara Hangnadim Batam Catat Belasan Ribu Pergerakan Penumpang Setiap Hari

Wanita itu memboyong kedua anaknya, dengan tas ransel melekat ditubuh, ia berusaha keluar dari himpitan kerumunan. 

Tak kuasa ditengah kondisi itu, wanita itu pun lantas mengencangkan nada suaranya agar penumpang dibelakang tak saling mendorong. 

“Yang dibelakang sabar, jangan dorong sudah sempit,” teriak wanita itu dengan nada mengencang.

Namun suara itu tak dihiraukan para penumpang lainnya. Yang penumpang lain inginkan saat itu yakni bisa memasuki area pelabuhan, dibawa tenda.

Disamping kondisi keramaian, wanita itu juga dihadapkan dengan anaknya yang rewel.

“Tiap tahun naik kapal Kelud pasti selalu begini. Gak tau sampai kapan, tolonglah pemerintah berikan perhatian,” pinta wanita yang diketahu bernama Susi. 

Susi tampak lelah, kucuran keringat membasahi wajahnya. Sesekali ia mengusap. 

“Jam berapa kapal ini berangkat, kami sudah dari siang menunggu. Gak kasihan mereka lihat penumpang ini,” kata Susi penuh tanyak lantaran kapal tak kunjung tiba. 

Baca juga: Mutasi di Polres Karimun, Kasat Lantas Iptu Dristica Resmi Digantikan AKP Bakri

Susi merupakan perantau Batam yang ingin mudik ke kampung halaman orang tuanya di Mandailing. Momen liburan ini, ia pun membawa kedua anaknya untuk bertemu sang nenek, tentunya ingin merayakan Idul fitri di kampung. 

Susi berharap agar perjalanan mudiknya dapat berjalan lancar hingga bertemu keluarga di kampung halaman. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved