LINGGA TERKINI

Kisah Sukses Warga Lingga Raup Cuan Puluhan Juta Rupiah dari Semangka

Dua warga Lingga sukses mendulang cuan hingga puluhan juta Rupiah dari panen semangka. Berikut kisahnya untuk Anda.

Penulis: Febriyuanda | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Febriyuanda
Sularso (66) dan Johari (69), dua warga Kabupaten Lingga saat melihat kebun semangka nya di Desa Persing, Kecamatan Singkep Pesisir, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (17/4/2024). 

TRIBUNBATAM.id, LINGGA - Sularso (66) dan Johari (69) merupakan warga Lingga, Provinsi Kepri yang sukses mendulang cuan dari semangka.

Warga Desa Berindat, Kecamatan Singkep Pesisir sukses mengolah kebun semangkanya di tanah Desa Persing hingga meraup untung puluhan juta Rupiah.

Tak main-main, mereka pernah panen semangka hingga 4 ton banyaknya.

Kedua lansia yang memang mempunyai hubungan kerabat ini, menabur benih semangka di kebun miliknya seluas seperempat hektare di Desa Persing.

Untuk menghasilkan buah semangka yang manis, Sularso dan Johari mengolah tanah berkali-kali.

Lalu mencampurnya dengan pupuk kandang dari ternak ayam.

Tiga bulan menanam semangka, hasil jerih payah mereka mulai terlihat.

Tahun ini, panen semangka mereka tembus 4 ton.

Mereka menjualnya tergolong murah di bawah pasar, dengan harga perkilo Rp 10 ribu perkilo gram.

Jurnalis TribunBatam.id, Febriyuanda berkesempatan menemui keduanya di kebun mereka.

Sularso dan Johari mengenalkan dua jenis semangka yang mereka tanam.

Pertama semangka biasa atau lonjong dan semangka madu.

Baca juga: Aurel Minta Atta Halilintar Pakai Semangka di Perut agar Rasakan jadi Ibu Hamil

"Harga semangka madu lebih mahal sedikit, seribu atau dua ribu," kata Sularso.

Hasil panennya sudah dijual sejak menjelang lebaran beberapa waktu lalu hingga saat ini.

Sularso dan Johari cukup menjualnya di depan kebun mereka, yang berbatasan antara Desa Berindat dan Desa Persing.

Dalam memulai bercocok tanam ini, Sularso melihat, banyak semangka yang dijual di pasaran didatangkan dari luar. Seperti dari Jambi dan lainnya.

"Semangka asli dari daerah kita (Kabupaten Lingga) emang jarang dijual," tuturnya.

Untuk itu, keduanya berinisiatif menanam semangka, agar bisa dipasarkan untuk warga.

Baca juga: Siapkan 4 Buah Ini untuk Cegah Dehidrasi saat Puasa, Termasuk Semangka

Menanam semangka ini sudah mereka lakukan dari tahun ke tahun.

"Pokoknya sebelum lebaran, beberapa bulan sebelumnya kami sudah mulai menanam," ujarnya.

Dengan memanfaatkan tanah kosong dan bermodalkan pupuk kandang yang ada di sekitaran kampung, keduanya bisa menghemat pengeluaran untuk berkebun.

Dia menjelaskan, rata-rata masyarakat di wilayah Singkep Pesisir ini merupakan seorang nelayan.

Maka ia mengajak untuk ikut menanam buah semangka.

"Yang mana mereka dapat melakukan pada saat tidak melaut. Dan ini bisa dijadikan tambahan untuk ekonomi mereka," ujarnya.

Baca juga: Resep dan Cara Membuat Es Semangka India Viral, Segar dan Mudah Membuatnya

Belasan tahun bertani semangka di Kabupaten Lingga, setiap tahunnya semangka yang di panen mencapai empat ton.

Dengan keuntungan mencapai puluhan juta Rupiah, di setiap tiga bulan masa tanam, semangka miliknya juga membanjiri pasar lokal Lingga.

Serta mampu menyaingi semangka dari luar Lingga. (TribunBatam.id/Febriyuanda)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved