GANTUNG DIRI DI ANAMBAS

Pria Gantung Diri di Anambas Idap Gangguan Jiwa, Ini Kata Kepala Desa Rewak

Azn, pria di Anambas yang ditemukan tewas gantung diri di pohon belakang rumahnya ternyata idap gangguan jiwa. PSudah 2 tahun korban idap sakit itu

Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Istimewa
PRIA TERGANTUNG - Sejumlah aparat TNI/Polri di Anambas meninjau lokasi pohon tempat seorang pria ditemukan tak bernyawa tergantung di dahan pohon, Rabu (17/4/2024) 

ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Pria di Anambas yang ditemukan tewas tergantung di pohon, Rabu (17/4/2024) sore, diketahui merupakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

Kepala Desa Rewak, Deva Syafuta menuturkan, korban Azn mengidap gangguan jiwa.

"Korban yang merupakan warga saya itu terganggu jiwanya, kalau istilahnya ODGJ lah," ujarnya.

Ia mengungkapkan, korban merupakan pasien dalam pengawasan obat oleh Puskesmas Letung bersama dua pasien lainnya.

Baca juga: Sempat Dilarikan ke Puskesmas, Pria Tewas Tergantung di Anambas Dimakamkan Besok

"Dia kategori pengawasan puskesmas dengan pemberian obat sama dengan dua orang lainnya," terangnya.

Sepengetahuan Deva, gangguan jiwa yang diidap korban sudah berlangsung lebih kurang 2 tahun.

Kuat dugaan penyebab kematian korban karena gangguan jiwa yang diidapnya.

Apalagi sepengetahuan Deva, korban dan keluarganya tidak pernah terdengar mengalami konflik atau bermusuhan dengan pihak lain.

"Sepantauan saya karena korban dan keluarganya itu warga saya, gak pernah ada ribut-ribut apalagi sama orang lain. Keluarganya juga ada yang di Letung dan di Tarempa, jadi aman-aman saja," jelasnya.

Baca juga: BREAKING NEWS - Seorang Pria di Anambas Ditemukan Tewas Tergantung di Pohon

Terakhir kata Deva, sebelum korban ditemukan tak bernyawa, pihak keluarga sempat berkeinginan dalam waktu dekat ini membawa korban berobat kampung ke Tarempa.

"Sakit almarhum itu kan dah lama, dah berapa banyak kali berobat ke rumah sakit juga gak ada perubahan berarti. Infonya keluarga rencana mau bawa berobat kampung ke Tarempa, tapi takdir berkata lain," pungkasnya. (TRIBUNBATAM.id/Novenri Simanjuntak)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved