POLEMIK PPP

Pemilihan Ketua PPP Terbelah di Muktamar X, DPC Anambas Solid Dukung Mardiono

Muktamar X PPP di Jakarta beberapa waktu lalu berakhir ricuh. Ketua DPC Anambas, Sulaiman menyatakan sikapnya dengan mendukung Mardiono.

TribunBatam.id/Noven Simanjuntak
PPP - Ketua DPC PPP Anambas, Sulaiman saat foto bersama kandidat Ketua Umum DPP PPP H. Muhamad Mardiono, Senin (29/9/2025). 

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Muktamar X Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Jakarta beberapa waktu lalu berakhir ricuh.

Arena sidang dengan tujuan pemilihan Ketua Umum partai politik berlambang Ka'bah itu mendadak mencekam dengan adanya saling serang dari kedua belah pihak.

Masing-masing kubu saling klaim aklamasi.

Satu kubu mendukung Plt Ketua Umum PPP, Muhamad Mardiono.

Kubu lain mengusung Agus Suparmanto, mantan Menteri Perdagangan RI (2019–2020).

Ketua DPC PPP Anambas, Sulaiman mengklaim kubu Agus Suparmanto tidak sah karena menimbulkan kericuhan saat sidang dimulai.

Ia dan beberapa perwaklian DPC dan DPW Kepri hadir di sana. 

"Kami menyaksikan dan mengikuti Muktamar itu dengan seksama. Kubu sebelah itu memulai gesekan hingga akhirnya ricuh seperti dalam video yang beredar di medsos," ujar Sulaiman yang dihubungi berada di Jakarta, Senin (29/9/2025).

Sulaiman menegaskan, DPC PPP Anambas atau se-Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) secara bulat menyatakan dukungan penuh terhadap Muhamad Mardiono sebagai Ketua Umum DPP PPP hasil Muktamar.

Menurutnya, proses mufakat dalam forum Muktamar seharusnya dijalankan secara bertahap.

Mulai dari pembacaan tata tertib, pembahasan AD/ART, hingga pemilihan ketua umum. 

Namun, menurutnya, kericuhan yang terjadi sejak awal membuat tahapan tersebut tidak dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya.

"Bagaimana mau ada kesepakatan jika baru pembukaan saja sudah ricuh. Seharusnya tahapan-tahapan itu dijalani terlebih dahulu. Kalau sudah seperti ini, ya kami tetap pada komitmen kami bahwa Pak Mardiono tetap terpilih sebagai Ketua Umum DPP PPP," terangnya.

Ia menjelaskan, pada Muktamar X PPP, proses pemilihan tidak dilakukan melalui mekanisme voting karena situasi yang tidak kondusif.

Sebagai gantinya, dukungan diberikan dalam bentuk pernyataan sikap tertulis dari seluruh DPW dan DPC se-Indonesia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved