Nilai Investasi di Bintan Capai Rp 3,6 Triliun Selama 2023, Angka Pengangguran Turun

BINTAN, TRIBUNBATAM.id - Nilai investasi dari Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) menunjukkan pertumbuhan yang positif.

Hal ini ditandai dengan kenaikan investasi menjadi Rp 3,68 triliun pada 2023, jika dibandingkan dengan tahun 2022 yang hanya berkisar Rp 3,5 triliun.

Bupati Bintan Roby Kurniawan mengatakan, untuk total realisasi investasi pada tahun 2023; investasi PMA menyentuh angka Rp 2,68 triliun serta investasi PMDN menyentuh angka Rp 995,566 miliar.

Angka itu cenderung meningkat jika dibanding nilai investasi yang masuk ke Kabupaten Bintan pada 2022. Dengan rincian PMA sebesar Rp 2,5 triliun, dan PMDN sebesar Rp 1,042 triliun.

Baca juga: Pertumbuhan Investasi Batam Naik, Kepala BP Batam Minta Semua Pihak Tak Persulit Izin

Terkait tingginya nilai investasi yang masuk ke Kabupaten Bintan, Bupati Roby menegaskan, kenaikan nilai investasi ini merupakan komitmen Pemkab Bintan.

Caranya dengan memberikan kemudahan segala urusan perizinan terhadap investor, serta melakukan pendampingan mengenai pengembangan sektor-sektor investasi di wilayah Bintan.

“Kita harapkan tahun 2024 ini, iklim investasi di Bintan terus tumbuh dan meningkat karena dengan investasi yang masuk juga memberikan dampak yang positif, baik bagi pertumbuhan ekonomi maupun peningkatan lapangan kerja di Bintan," kata Roby, Rabu (24/4/2024).

Roby juga membeberkan angka pengangguran di Bintan 2023 juga turun dibandingkan 2022 lalu.

Baca juga: Ekonomi Kepri Meningkat Sebesar 4,45 Persen, Usai Bea Cukai Batam Lakukan 154 Penindakan

Berdasarkan data BPS Kepri, tingkat pengangguran terbuka Kabupaten Bintan pada 2021 sekitar 8,62 persen, kemudian mengalami penurunan pada 2022 sekitar 6,91 persen dan kembali turun sekitar 5,43 persen pada tahun 2023.

Sedangkan untuk pertumbuhan ekonomi di Bintan sendiri juga melaju sampai 6,14 persen melebihi pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepri sebesar 5,20 persen dan nasional sebesar 5,05 persen. (TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News