Siapa Ade Angga, Mantan Aktivis Mahasiswa Bakal Calon Walikota Tanjungpinang 2024

TRIBUNBATAM.id- Berikut profil Ade Angga, mantan aktivis mahasiswa bakal calon Walikota Tanjungpinang

Nama Ade Angga mungkin tak lagi asing di telinga masyarakat Tanjungpinang. 

Sosok Ade Angga ini kini dipercaya oleh Partai Golkar untuk maju sebagai bakal calon Walikota Tanjungpinang.

Secara gamblang Ade telah membeberkan bahakn ia menerima surat tugas dari Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartanto untuk maju di Pilwako Tanjungpinang 2024.

Ade bukan menjadi orang baru dalam ranah politik, sebelumnya ia telah menjadi Kader Partai Golkar ini bahkan telah 2 periode duduk sebagai wakil rakyat.

Sejak Tahun 2014, Ade Angga menjabat sebagai Ketua I DPRD Kota Tanjungpinang.

Setelah itu,  Bang Ade nama akrabnya, menjabat selama 5 tahun usai dipercaya rakyat dan duduk sebagai Wakil Ketua I DPRD Kota Tanjungpinang.

Baca juga: Profil Roby Kurniawan, Bupati Bintan yang Janjikan Kenaikan Gaji untuk RT dan RW

Namun siapa sangka, Bang Ade ini memilki kisah hidup menarik sebelum dirinya terjun ke ranah politik. 

Lelaki yang lahir di Tanjungpinang, 5 Oktober 1981 ini merupakan anak kedua dari dua bersaudara pasangan Zakaria-Mardiana Pasaribu.

Bapaknya, asli Melayu. Pekerjaan swasta, atlet sepakbola.

Sementara ibunya, penyiar di Radio Republik Indonesia (RRI).

Ia sempat mengenyam pendidikan di SDN 005 di Jalan Bali, Tanjungpinang Barat yang juga merupakan tempat Ade Angga memulai pendidikan formal pertamanya.

Ia kemudian melanjutkan ke SMPN 1, lalu SMAN 1 Tanjungpinang.

Di SMPN 1, Ade mulai aktif di organisasi PKS.

Di SMA ia memilih ikut Palang Merah Remaja (PMR). Dari sini ketertarikan Ade Angga dalam beroganisasi mulai tumbuh.

Tamat SMA, Ade Angga menyusul kakaknya, Dini Miranti yang lebih dulu kuliah di Universitas Riau (Unri).

Di Unri Ade Angga mengambil jurusan Ilmu Pemerintahan.

Baca juga: Profil Wan Siswandi Bupati Natuna yang Dikenal Berjiwa Sosial Tinggi

Memasuki masa kuliah, ternyata ia sempat menjadi aktivis mahasiswa dikampusnya. 

Lewat laman facebooknya, Ade nga sempat membagikan potret dirinya saat ikut melakukan demo.

Pada tahun  2002-2003 ia menjadi pemimpin demo bersama teman-temannya. 

Ia masuk ke Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unri.

Pada Tahun 2002, ia terpilih sebagai Presiden Mahasiswa (Presma) kampus tersebut.

Sejak saat itu, ia mulai sering turun ke jalan untuk memimpin demonstrasi maupun aksi-aksi damai.

Bakat Ade berorganisasi pun semakin terasah saat menyuarakan orasi. 

Kuliah belum selesai, Ade Angga memilih bergabung ke partai berlambang beringin itu.

Keputusan Ade Angga menjadi bagian dari partai Golkar yang sangat berkuasa sebelum jatuhnya Presiden Soeharto pada 1998 tersebut, sempat mendapat kritikan dari rekan-rekannya sesama aktivis mahasiswa.

Terlebih saat itu Golkar dicap sebagai mesin Orde Baru dan dianggap tak reformis.

Baca juga: Profil Kombes Pol Heribertus Ompusunggu, Pernah Bongkar Peredaran Narkoba di Lapas

Ia memilih Golkar karena yakin dengan paradigma baru yang ditawarkan, yang akan membuat partai ini terus maju dan berkembang.

Pada tahun 2003, melalui rekomendasi Akbar Tanjung yang pada masa itu menjabat Ketua Umum Ade Angga resmi bergabung sebagai kader Partai Golkar Kepri pimpinan Ansar Ahmad.

Meski usianya baru 22 tahun, Ade Angga sudah dipercaya menduduki jabatan penting sebagai anggota partai muda.

Ia menduduki jabatan sebagai wakil sekretaris partai Golkar kala itu.

Suami dari Yesi Perdeawati itu terpilih sebagai Ketua DPD Golkar Tanjungpinang pada tahun 2010.

Namanya tercatat sebagai ketua termuda di Partai Golkar se-Indonesia yang memegang jabatan tersebut.

Tahun-tahun selanjutnya karier politik Ade Angga kian moncer.

Pada tahun 2014 hingga 2019, ia terpilih menjadi legislator dengan jabatan Ketua I DPRD Tanjungpinang.

Periode berikutnya para tahun 2019-2024, ia kembali dipercaya mewakili daerah pemilihannya dan menduduki jabatan Wakil Ketua I DPRD Tanjungpinang.

(Tribunbatam.id/ Karunia Rahma Dewi)

Baca berita TribunBatam.id lainnya di Google News