EX PABRIK ES DI KARIMUN TERBAKAR

Ex Pabrik Es di Karimun Terbakar, Tak Ada Barang Milik Nelayan yang Selamat

Kabid Damkar Karimun, Hendra Hidayat mengatakan, tidak ada barang yang dapat diselamatkan dalam insiden ex pabrik es di Karimun terbakar, Rabu (1/5)

Penulis: Yeni Hartati | Editor: Dewi Haryati
Tribunbatam.id/Yeni Hartati
KEBAKARAN - Gudang bekas pabrik es di Kecamatan Meral, Karimun, Kepri terbakar dalam insiden kebakaran, Rabu (1/5/2024) 

KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Ex pabrik es di Karimun Kepri yang dijadikan gudang penyimpanan barang tangkap ikan para nelayan hangus terbakar, Rabu (1/5/2024).

Kepala Bidang Damkar dan Penyelamatan BPBD Kabupaten Karimun, Hendra Hidayat mengatakan, tidak ada barang yang dapat diselamatkan dalam insiden tersebut.

"Secara keseluruhan tidak ada barang yang terselamatkan. Karena di dalam terdapat minyak dan oli, sehingga kobaran api sulit di jinakan," ujar Hendra Hidayat.

Hendra menambahkan, proses pemadaman juga memerlukan suplai air tambahan. Itu akibat lokasi kebakaran yang berdinding kayu.

Baca juga: Ex Pabrik Es di Karimun Kepri Terbakar, Petugas Kesulitan Padamkan Api di Lokasi

"Tadi ada suplai air juga, kalau dari kita pastinya tidak cukup. Medan oli dan minyak itu tertutup seng yag di dalamnya ada kobaran api," ujarnya.

Pihaknya juga melakukan pemadaman dengan air yang dicampur deterjen, guna mengurai penjalaran api agar bisa disiram.

"Apinya itu menyambar ke lantai, jadi sulit. Tadi kita buat air yang dicampur deterjen. Makanya airnya berbusa," ujarnya.

Menurutnya, penggunaan deterjen itu sudah sesuai standar pemadaman api yang disebabkan cairan kimia atau bahan bakar.

"Istilahnya liquid foam atau busa. Idealnya memang menggunakan bahan tepol. Namun kejadian tadi dalam keadaan darurat, sehingga kami menggunakan deterjen," ujarnya.

Baca juga: BREAKING NEWS - Kebakaran di Karimun Kepri Hanguskan Gudang Bekas Pabrik Es di Meral

Penggunaan busa tersebut agar api bisa dipadamkan. Berat massa jenis air lebih berat dari bahan bakar minyak atau cairan kimia.

"Ketika dilakukan penyemprotan, bahan bakar minyak akan mengapung di air dan tak bercampur," ujarnya.

(TRIBUNBATAM.id / Yeni Hartati)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved