LIGA ITALIA

Jose Mourinho Menyesal Tolak Latih Timnas Portugal Demi Bertahan di AS Roma

Jose Mourinho menggaku menyesal pernah menolak melatih Timnas Portugal demi bertahan AS Roma, dia beralasan saat itu sangat emosional

Penulis: Mairi Nandarson | Editor: Mairi Nandarson
twitter/ASRomaEN
Jose Mourinho saat masih menjadi pelatih AS Roma 

SEOUL, TRIBUNBATAM.id - Pelatih asal Portugal, Jose Mourinho mengakui dia emosional menolak pekerjaan melatih Timnas Portugal demi bertahan di ibukota Italia.

Namun Jose Mourinho mengaku, ternyata pilihan bertahan di Roma adalah sebuah kesalahan.

Hal itu disampaikan Jose Mourinho saat berbicara kepada EA Sports Korea seperti dikutip dari football italia melansir Calciomercato.com.

Pada Desember 2022, setelah delapan tahun masa pelatih Fernando Santos berakhir.

Federasi Sepabola Portugal melakukan kontak dekat dengan pelatih AS Roma tersebut, mencoba meyakinkannya untuk mengambil alih tim nasional.

Namun, Jose Mourinho saat itu menolak peran menjadi pelatih Cristiano Ronaldo dkk, sehingga PSSI Portugal beralih ke Roberto Martinez yang kini melatih Timnas Portugal.

Baca juga: Simone Inzaghi Resmi Menyalip Jose Mourinho di Daftar Pelatih Tersukses Inter Milan, Punya 6 Trofi

AS Roma asuhan Jose Mourinho mengakhiri musim 2022-2023 di peringkat 6, yang membuat timnya gagal lolos ke Liga Champions dan menderita kekalahan di final Liga Europa dari Sevilla.

Segalanya menjadi lebih sulit pada musim 2023-2024 hingga dia dipecat pada Januari,  2024 dan digantikan Daniele De Rossi.

“Hal tersulit untuk diraih adalah mencapai dua final Eropa bersama AS Roma,” kata Jose Mourinho.

“Liga Europa bersama Manchester United juga, karena ketika saya tiba di kedua klub ini mereka berada dalam kesulitan besar."

“Beberapa pelatih mungkin lebih pintar dan cerdas, oleh karena itu memilih pekerjaan yang tepat dengan kondisi ideal untuk mencapai kesuksesan."

"Saya harus selalu bekerja, untuk merasakan bahwa saya melakukan sesuatu dan membantu seseorang."

Baca juga: Wawancara Jose Mourinho, Dipaksa Lebih dari Sekadar Pelatih di AS Roma, Melatih Lagi di Awal Musim

“Saya menyukai tantangan, meski terkadang tidak adil karena saya tidak bisa diharapkan memenangkan trofi ketika tim saya bukan yang terkuat di lapangan,” ujar pelatih berusia 61 tahun itu.

Jose Mourinho juga ditanya tim nasional mana yang ingin dia latih, mengungkapkan penyesalannya atas penolakannya terhadap pekerjaan di Portugal.

“Itu normal, Portugal."

"Saya punya kesempatan untuk melatih mereka dua kali, tapi itu datang tidak pada waktu yang tepat bagi saya."

"Saya sangat emosional ketika menolak tawaran terakhir, karena saya memutuskan bertahan di Roma, dan saya pikir saya melakukan kesalahan."

“Karena sekarang Portugal punya tim fantastis, salah satu yang terbaik, masuk lima besar."

Baca juga: AS Roma Pecat Jose Mourinho

"Saya mengetahuinya, namun saya merasakan hubungan yang baik dengan Roma, dengan penggemar, jadi saya tidak ingin membuat keputusan itu."

“Pekerjaan melatih Timnas Portugal telah dua kali ditawarkan, tapi saya pikir ini akan datang untuk ketiga kalinya dan saya akan menerimanya."

"Saya berharap generasi yang saya miliki bisa sekuat generasi ini,” katanya.

Tidak suka istirahat melatih

José Mourinho mengatakan ketidaksukaannya untuk istirahat dari sepakbola membuatnya mengambil pekerjaan yang lebih sulit.

Pelatih asal Portugal itu meninggalkan ibukota Italia, Roma, pada Januari 2024, dan kini ia ingin kembali ke manajemen sesegera mungkin.

Penunjukan Jose Mourinho oleh Roma pada tahun 2021 diumumkan hanya beberapa pekan setelah ia meninggalkan Tottenham Hotspur dalam keadaan yang agak sulit menjelang final Piala Carling melawan Manchester City.

Direktur AS Roma, Tiago Pinto, mengonfirmasi bahwa kesepakatan itu terjadi hampir seketika, Jose Mourinho tergoda untuk kembali ke manajemen dengan salah satu tawaran pertama yang diajukan.

Berbicara kepada EA Sports Korea pada hari Rabu, Jose Mourinho ditanya apakah lebih sulit memenangkan Liga Champions bersama FC Porto pada tahun 2004 atau Internazionale pada tahun 2010.

“Hal tersulit untuk dimenangkan adalah mencapai dua final Eropa bersama Roma,” jawab Mourinho.

“Liga Europa bersama Manchester United juga, karena ketika saya tiba di kedua klub ini mereka berada dalam kesulitan besar."

“Saya tidak takut, saya tidak berpikir untuk melindungi diri saya sendiri."

"Beberapa pelatih lebih pintar dari saya, mereka selalu memilih pekerjaan yang tepat, dengan kondisi yang tepat untuk menjadi sukses dan mereka melindungi diri mereka sendiri."

“Mereka mungkin akan absen [dari sepakbola] selama satu atau dua tahun, tapi saya ingin bekerja sepanjang waktu, saya hanya perlu merasa seperti saya membantu."

"Terkadang ini tidak adil, Anda tidak bisa berharap untuk memenangkan sesuatu ketika klub saya bukan yang terkuat. Tapi saya menerima tantangannya,” katanya seperti dikutip dari portugoal.net.

“Dalam 20 tahun, banyak pelatih yang memenangkan Liga Champions, namun tidak ada yang memenangkannya dengan cara seperti itu. Mereka menang bersama klub terbesar, dengan anggaran dan pemain terbesar,” kata Jose Mourinho soal kesuksesannya bersama FC Porto. ( tribunbatam.id/son )

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved