Orangtua Korban Kecewa Dengan Respon Kekasih Mahadi, Sang Ibu Sebut Gak ada Sedih-sedihnya

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Hati ibu mana yang tak hancur mendapati anaknya terbujur kaku di ruang forensik RS Bhayangkara Polda Kepri.

Sabariah, ibunda Muhamad Mahadi meyakini bahwa mayat pria yang ditemukan di Perairan Pulau Pecong, Belakang Padang adalah sang anak.

Kepada Tribun Batam, Sabariah mengaku mencoba mengikhlaskan kepergian sang anak.

"Ya bagaimana lagi, harus ikhlaskan kan mbak, ini lagi nunggu hasil medisnya keluar," ujarnya pada Tribun Batam, Rabu (15/5/2024)

Kepergian sang anak bungsu untuk selamanya membuatnya merasa terpukul, apalagi banyak informasi yang beredar bahwa anaknya tersebut diduga ada permasalahan asmara.

"Banyak yang bilang masalah dengan pacarnya, saya tak percaya kan, lalu ditunjukan pesan dari anak saya kepada pacarnya pakai handphone orang lain," imbuhnya.

Baca juga: Keluarga Pria Terjun Dari Jembatan Barelang Datangi RS Usai Penemuan Mayat di Pulau Pecong

Ibu 63 tahun ini menuturkan pacar dari sang anak sebelumnya memberikannya kabar bahwa Mahadi pamit.

"Jam 10 malem tanggal 10 itu PA (inisial pacar Mahadi) ini nelfon saya, katanya Mahadi pamit. Tapi saya enggak tahu maksudnya gimana, terus saya telfon anak saya, sudah tak bisa dihubungi lagi," tutur Sabariah.

Hingga saat ini, dirinya juga tidak mengetahui masalah apa yang dialami sang anak dengan kekasihnya itu.

"Nelfon tadi video, tapi dari raut wajahnya saya heran, saya bilang kok enggak ada sedih-sedihnya kamu. Padahal kamu pacar anak saya kan," ucap Sabariah dengan suara bergetar.

Ia mengaku kecewa dengan respon dari PA, saat Sabariah dengan keluarga sedang berduka, tidak ada menunjukkan rasa belasungkawa.

Ibu 6 anak ini juga menuturkan, bahkan hingga saat ini PA belum ada mengunjungi dirinya atau datang langsung untuk bertemu dengannya.

"Belum ada sama sekali," katanya.

Baca juga: Sebelum Akhiri Hidup Dengan Cara Terjun Dari Jembatan Barelang Batam, Ini yang Dilakukan Korban

Diketahui, pacar dari Mahadi merupakan seorang perantau yang datang ke Batam, ia tak mengetahui persis seberapa lama hubungan sang anak dengan PA.

Sementara itu, pantauan Tribun Batam di RS Bhayangkara Polda Kepri, Keluarga dari Muhammad Mahadi berkumpul untuk menunggu hasil media keluar.

Sedangkan, hingga berita ini ditulis dokter forensik RS Bhayangkara Polda Kepri belum memberikan keterangan resmi terkait identitas dari mayat itu. 

Namun Ibu dan Ayah Mahadi meyakini bahwa, jenazah tersebut ialah anaknya, dan dapat dikenali dengan gigi tempel bagian depan. (Tribunbatam.id/Ucik Suwaibah)

Baca berita lainnya di Google News