WARGA TERJUN DARI JEMBATAN BARELANG

Polisi Gandeng Unrika Beri Konseling Gratis Antisipasi Warga Terjun dari Jembatan Barelang

Upaya polisi cegah aksi nekat warga terjun dari Jembatan Barelang, selain pasang spanduk peringatan juga gandeng Unrika beri layanan konseling gratis

Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Dewi Haryati
Dok.Polsek Sagulung
SPANDUK - Pemasangan spanduk di Jembatan 1 Barelang oleh Polsek Sagulung bersama dosen dan mahasiswa UNRIKA, Selasa (2/7/2024). Tak cuma itu, Unrika juga beri layanan konseling gratis bagi warga yang mengalami permasalahan hidup untuk bercerita 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Aksi nekat warga di Batam untuk mengakhiri hidup saat mengalami permasalahan kian mengkhawatirkan. Salah satunya dengan cara terjun bebas dari Jembatan Barelang.

Pada akhir Juni 2024, warga Batam dikejutkan dengan dua aksi pria nekat mengakhiri hidup dengan cara melompat dari Jembatan 1 Barelang.

Tindakan tersebut dilakukan pada hari yang sama. Satu di antaranya ditemukan meninggal dunia dan satu orang masih dapat diselamatkan oleh warga.

Usut punya usut, warga yang depresi dengan berbagai permasalahan hidupnya memilih jembatan yang menjadi ikon Kota Batam ini untuk cara cepat berpulang ke Tuhan.

Baca juga: Tangis Haru Sang Kakak Lihat Adiknya Selamat Usai Nekat Lompat Dari Jembatan Barelang

Dalam catatan Tribunbatam.id, sepanjang Mei-Juni 2024, ada empat kali aksi lompat dan percobaan bunuh diri di Jembatan 1 Barelang. Rinciannya, satu masih dapat dicegah, satu orang selamat, dan dua orang ditemukan tidak bernyawa.

Dari rentetan insiden tersebut, Kapolsek Sagulung Iptu Donald Tambunan melakukan tindakan preventif berupa pencegahan dengan imbauan agar tindakan nekat tersebut tak terulang kembali.

"Karena Jembatan 1 ini berada di wilayah hukum Polsek Sagulung, upaya yang kami lakukan untuk mencegah terjadinya hal itu terulang dengan memberikan imbauan, baik langsung kepada warga maupun berupa spanduk yang dipasang di beberapa titik," ujar Kapolsek Sagulung, Iptu Donald Tambunan, Selasa (2/7/2024).

Imbauan dengan pemasangan spanduk di Jembatan 1 Barelang sebanyak 5 buah spanduk. Isi imbauan di spanduk itu mengimbau masyarakat agar tidak memiliki pikiran mengakhiri hidup dan terinspirasi dengan banyaknya kasus bunuh diri, lompat jembatan Barelang.

"Spanduk yang kami pasang juga berisikan pengingat untuk kita semua. Bahwa bunuh diri bukan solusi, bunuh diri yang mereka lakukan itu bukan mengakhiri rasa sakit namun hanya meneruskannya ke orang lain, termasuk keluarga," kata Donald.

Baca juga: Sayangi Nyawamu! Polisi Pasang Spanduk Cegah Aksi Lompat Jembatan Barelang Batam

Tak hanya spanduk, namun pihaknya bersama dengan dosen dan mahasiswa Universitas Riau Kepulauan (Unrika) juga mengimbau bagi masyarakat yang tengah mengalami permasalahan hidup untuk bercerita atau berkonsultasi dengan psikolog agar mendapatkan pemecahan masalah yang sedang dialami.

Unrika memberikan layanan konseling gratis terkait fenomena yang terjadi di Batam saat ini. Bagi warga yang membutuhkan konseling bisa melakukan reservasi di +62 852 1828 1866 atau +62 819 5822 8976.

"Setiap ada permasalahan, curhatlah kepada teman, saudara, lebih baik dengan orang terdekat, sehingga permasalahan bisa teratasi. Bisa juga konseling," tambahnya.

Terakhir, Donald juga meminta kepada masyarakat Batam yang memiliki pemikiran untuk bunuh diri, agar meningkatkan keimanan dan mendekatkan diri kepada Tuhan YME. Sebab setiap masalah pasti ada jalan keluarnya. (Tribunbatam.id/Ucik Suwaibah)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved