ANGIN PUTING BELIUNG DI BINTAN
Pemdes Teluk Sasah Bantu Asbes dan Paku untuk Korban Angin Puting Beliung di Bintan
Warga terdampak angin puting beliung di Bintan kini membutuhkan bantuan. Pemdes Teluk Sasah memberikan bantuan material bangunan untuk mereka.
Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, BINTAN - Pemerintah Desa Teluk Sasah mulai menyalurkan bantuan kepada sejumlah warga terdampak bencana angin puting beliung di Kampung Tanjungtalok, RT 01, RW 02 Desa Teluk Sasah, Kecamatan Seri Kuala Lobam, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Senin (20/5/2024).
Pada kesempatan ini, Kepala Desa Teluk Sasah Herry Sembiring langsung turun ke lokasi dan memberikan bantuan kepada korban.
Bantuan yang diserahkan berupa asbes dan paku. Pemeberian ini guna memperbaiki rumah warga yang roboh.
Saat pertemuannya dengan warga terdampak bencana Herry menyampaikan keprihatinannya atas musibah yang menimpa warga Teluk Sasah.
"Saya turut prihatin atas apa yang telah terjadi tadi pagi. Kejadian ini merupakan kali pertama dan berharap tidak ada lagi," sebut Harry.
Meski demikian dirinya mengaku lega karena angin kencang yang merusak 9 rumah di Kampung Tanjungtalok ini tidak sampai mengakibatkan jatuhnya korban jiwa maupun luka berat.
Masyarakat pun diimbau meningkatkan kewaspadaannya seiring dengan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di musim penghujan ini.
“Angin kencang masih berpotensi terjadi di musim penghujan ini. Sehingga masyarakat harus tetap waspada dengan cuaca ekstrem yang ditandai angin kencang dan hujan deras ini,” ucapnya.
Selain memastikan pendataan korban bencana dilakukan secara menyeluruh, pihaknya juga memberikan kesempatan bagi instansi lain untuk ikut membantu.
“Pemerintah desa dan warga bisa bergotong royong memperbaiki atap rumah yang rusak. Jangan sampai ada korban luka pasca bencana karena kejatuhan asbes," pesannya.
Di lokasi bencana jejak puting beliung masih tampak, di mana serpihan seng dan asbes rumah warga terlihat berserakan di dekat permukiman warga.
Baca juga: Angin Puting Beliung Hantam Bintan Kepri, 3 Rumah Nyaris Rata dengan Tanah
Pohon-pohon berdiameter 10-20 sentimeter bahkan ambruk dan sebagian menimpa kabel listrik.
Beberapa kabel pun berserakan di tanah, beberapa rumah harus alami mati listrik.
Kini petugas PLN sedang berjibaku untuk melakukan perbaikan. Dan malam ini sudah bisa nyala lagi.
Warga pun secara swadaya memperbaiki atap rumahnya korban.
Namun demikian, tidak semua kerusakan atap rumah warga ini bisa diperbaiki segera.
Salah satunya milik Jamil. Rumah 60-70 persen asbes sebagai penutup atap rumahnya rusak, termasuk rangka kayu juga terlepas dari bangunan rumah.
“Musibah ini berat bagi kami karena praktis rumah sudah tidak bisa dihuni. Saya berharap bantuan dari pemerintah bisa cepat datang dan tersalurkan,” pintanya.
Baca juga: BREAKING NEWS - Angin Puting Beliung Rusak Rumah Warga di Bintan Kepri
Hari ini bantuan dari Desa, bisa sedikit membuatnya legah.
"Alhamdulillah rumah saya sudah diatap kembali. Terima kasih kepada pak Kades dan jajaran," ujarnya.
Sementara Jefri sedikit beruntung karena kerusakan terjadi di bagian atap teras rumahnya dan sebagian ruang keluarga.
Selain harus membuat atap teras yang baru, dirinya juga membutuhkan asbes atau seng untuk mengganti atap yang rusak.
Sejauh ini 9 KK itu masih membutuhkan uluran tangan dari donatur dari Pemerintah Kabupaten Bintan. (TribunBatam.id/Ronnye Lodo Laleng)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
TribunBreakingNews
breaking news bintan hari ini
breaking news
Bintan
Kepri
Cuaca
weather
cuaca ekstrem
angin kencang
angin puting beliung
Kesaksian Yamin saat Angin Puting Beliung Terjang Rumahnya di Desa Berakit Bintan |
![]() |
---|
Viral Angin Buting Beliung Rusak Rumah Warga Berakit Bintan Kepri, Atap Porak-poranda |
![]() |
---|
Angin Puting Beliung Hantam Bintan Kepri, 3 Rumah Nyaris Rata dengan Tanah |
![]() |
---|
BREAKING NEWS - Angin Puting Beliung Rusak Rumah Warga di Bintan Kepri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.