DP3 Anambas Kepri Pastikan Stok Sapi untuk Iduladha 2024 Cukup, Harganya Normal

ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Stok sapi kurban Hari Raya Iduladha 1445 Hijriah atau 2024 Masehi di Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri alami peningkatan.

Dinas Perikanan, Pertanian dan Pangan (DP3) Kabupaten Kepulauan Anambas mencatat, stok sapi tahun ini sebanyak 420 ekor.

Jumlah ini meningkat sebanyak 80 ekor dari tahun 2023 sebelumnya yang hanya sebanyak 340 ekor.

Sekretaris DP3 Anambas Arcan Iskandar memastikan, ketersediaan sapi di Anambas ini cukup untuk memenuhi kebutuhan kurban Hari Raya Iduladha.

Baca juga: Bintan Dapat Tambahan 40 Sapi Asal Riau Buat Iduladha, DKPP Pastikan Bebas PMK

"Untuk stok kami rasa cukup, karena ada peningkatan jumlah dari tahun sebelumnya," ucapnya, Jumat (31/5/2024).

Ia menjelaskan, stok sapi ini selain berasal dari peternak lokal di Letung, Jemaja juga didatangkan dari Kabupaten Natuna.

Awal bulan Juni ini sedikitnya ada sebanyak 35 ekor sapi yang datang dari Natuna dengan rincian 10 ekor ke Palmatak dan 25 ekor ke Siantan.

"Artinya ada penambahan masuk ke Anambas dan otomatis stoknya ini cukup buat kebutuhan kurban masyarakat," sebutnya.

Selain masuk, lanjutnya, peternak sapi lokal Anambas juga turut menyuplai kebutuhan sapi kurban ke Kabupaten Bintan dan Kota Tanjungpinang dengan total sebanyak 97 ekor.

"Peternak lokal di Palmatak mengeluarkan 12 ekor dan peternak lokal Letung sisanya, berarti 85 ekor," terangnya.

Untuk harga jual sapi tahun ini menurutnya relatif normal atau tidak ada kenaikan yakni sesuai ukuran dan jenis dengan kisaran mulai Rp 17 - 21 juta.

"Kalau untuk harga relatif normal sama seperti tahun lalu lah, gak ada kenaikan," tuturnya.

Baca juga: Stok Sapi Kurban di Tanjungpinang Kepri Dipastikan Aman termasuk Dari Kesehatan

Di sisi lain, meski ada peningkatan jumlah sapi, Arcan menyebut, jumlah permintaan sapi tahun ini diprediksi menurun.

Dalam catatan sebelumnya, permintaan jumlah kurban tahun 2023 ada sebanyak 275 ekor turun dari permintaan tahun 2022 sebanyak 330 ekor.

"Tahun ini asumsi kami sepertinya juga berpotensi turun. Hasil tinjauan kami ke setiap pelaku usaha ternak menyebut permintaan kurban sepi atau menurun, setiap ditanya bilangnya belum ada yang pesan," tukasnya. (TRIBUNBATAM.id/Novenri Simanjuntak)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News