Duel Harga HP Infinix Note 40 Pro Vs Xiaomi Redmi Note 13 Pro: Kelas Atas, Intip Beda Spesifikasinya

Trio kamera ini ditempatkan dalam modul persegi, bersamaan dengan cincin lighting LED bernama "Active Halo".

Fitur kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) ini akan menyala ketika ada panggilan masuk, notifikasi, dan sebagai penanda ketika mengecas.

Di sektor jeroan, Infinix Note 40 Pro 5G ditenagai oleh System-on-Chip (SoC) MediaTek Dimensity 7020 berfabrikasi 6 nm, yang mendukung konektivitas 5G.

Prosesor delapan inti (octa-core) ini mencakup dua inti Cortex-A78 A78 dengan clockspeed maksimum 2,2 GHz, dan enam inti Cortex-A55 dengan clockspeed maksimum 2 GHz.

Ponsel ini diklaim memiliki skor 426.912 di situs benchmark AnTuTu. Makin tinggi skor, makin baik pula performa smartphone yang diuji.

Chipset Dimensity 7020 dipadu dengan RAM 8 GB dan storage 256 GB. RAM ini bisa diperluas hingga 8 GB dengan memanfaatkan fitur virtual RAM.

SoC tersebut juga mendukung teknologi Xboost Frame Control yang diklaim bisa menstabilkan frame rate tinggi saat bermain game.

Ketika bermain game MOBA Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) dengan pengaturan grafik "Ultra" dan refresh rate "High", ponsel tercatat bisa mempertahankan frame rate rata-rata 59,6 fps (setting maksimum 60 fps).

Infinix Note 40 Pro 5G juga memiliki sistem pendingin yang ditingkatkan, dengan pengurangan temperatur maksimum hingga -7 derajat Celsius.

Soal daya, Infinix Note 40 Pro 5G ditopang oleh baterai jumbo 5.000 mAh dengan teknologi pengisian cepat All-Round FastCharge 2.0 berdaya 45 Watt (via kabel/wired) dan fast charging nirkabel (wireless) 20 Watt.

Baterai ini bisa terisi hingga 50 persen dalam waktu 26 menit. Dalam pengisian 5 menit, baterai bisa bertahan hingga 1,4 jam untuk bermain game, 4,2 jam untuk panggilan telepon, 3,2 jam untuk pemutaran video, dan 2,1 jam untuk navigasi aplikasi peta (map).

Smartphone ini juga didukung chip manajemen daya besutan Infinix, yaitu Infinix Cheetah 1.

Chip ini diklaim mampu menggabungkan deteksi daya lebih presisi, deteksi tegangan aman, serta mendukung skenario pengisian daya beragam untuk memastikan penggunaan daya lebih efisien dan optimal.

Ada tiga skenario charging yang bisa dipilih pengguna, yaitu Low-Temp, Smart, dan Hyper Charging.

Ada pula teknologi Bypass Charging 2.0 yang membuat suhu perangkat makin stabil, dan Extreme Charging untuk pengisian daya dalam suhu ekstrem hingga minus 20 derajat Celsius.