SOSOK
Profil Indradi Thanos Kapolda Kepri ke-3, Pernah Tangani Kasus Roy Marten hingga Taman Anggrek
Simak profil dan pengalaman Indradi Thanos yang pernah menjadi Kapolda Kepri ke-3, pernah tangani sejumlah kasus penyalahgunaan narkotika.
TRIBUNBATAM.id - Berikut profil Indradi Thanos mantan Kapolda Kepri, berpengalaman di bidang pemberantasan narkotika.
Indradi Thanos adalah Kepala Kepolisian Daerah Provinsi Kepulauan Riau atau Kapolda Kepri ke-3.
Ia cukup singkat menjabat sebagai Kapolda Kepri yakni sekitar 5 bulan dari tanggal 23 Agustus 2008 sampai 27 Januari 2009.
Indradi Thanos adalah perwira tinggi Polri yang berpengalaman dalam bidang pemberantasan narkotika.
Penangkapan besar pertamanya yakni berkaitan dengan kasus penyalahgunaan narkoba oleh aktor Roy Marten.
Baca juga: Profil Kombes Pol Zaenal Arifin Dirintelkam Polda Kepri, Pernah Jadi Kapolsek Batuampar
Indradi Thanos juga merupakan penerima Adhi Makayasa, penghargaan yang diberikan kepada lulusan akademi dengan kinerja terbaik.
Pensiun di tahun 2013, Indradi Thanos menduduki jabatan terakhir di Badan Narkotika Nasional (BNN) sebagai Deputi Bidang Hukum dan Kerja Sama.
Berikut Tribunbatam.id sajikan profil Indradi Thanos mantan Kapolda Kepri.
Profil Indradi Thanos
Indradi Thanos atau Irjen Pol (Purn) Indradi Thanos, lahir di Jakarta, 14 Oktober 1953.
Indradi Thanos adalah alumni Akademi Angkatan Bersenjata tahun 1976 yang menerima penghargaan Adhi Makayasa atau penghargaan yang diberikan kepada lulusan akademi dengan kinerja terbaik, pada hari ia dilantik sebagai letnan polisi.
Karir Indradi Thanos di Kepolisian Republik Indonesia cukup mentereng.
Ia dipromosikan menjadi letnan satu pada awal 1980-an dan tergabung di komando Satuan Tugas Investigasi Polres Jakarta Pusat.
Lewat satuan itu, Indradi Thanos menangkap 27 pengguna dan pengedar morfin, serta menyita tak kurang dari 446 paket morfin dan berbagai narkoba lainnya.
Indradi Thanos kemudian mendapat kesempatan untuk belajar di Kursus Manajemen Lalu Lintas Inggris yang selesai pada tahun 1989.
Baca juga: Profil Heru Pudyo Nugroho Komisaris BP Tapera, Pernah Jadi Kakanwil Ditjen PBN Kepri
Dua tahun setelah kepulangannya dari Inggris, Indradi Thanos diperintahkan masuk Sekolah Staf dan Kepemimpinan Kepolisian Indonesia oleh atasannya yang diselesaikan pada tahun 1992.
Pada tahun 1993, Indradi Thanos dipromosikan menjadi letnan kolonel dan diangkat sebagai Kapolres Surabaya Selatan tahun 1995.
Indradi Thanos kembali ditugaskan ke luar negeri untuk memimpin kepolisian Indonesia yang merupakan bagian dari Kontingen Garuda dan beroperasi di bawah Satuan Tugas Polisi Internasional Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Tim tersebut bertugas di Administrasi Transisi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Slavonia Timur, Baranja dan Sirmium Barat , sebuah badan administratif PBB yang dibentuk setelah Perang Yugoslavia sampai Maret 1997.
Tahun 2001, Indradi Thanos menduduki jabatan sebagai kepala subdirektorat narkoba psikoaktif di bawah tim investigasi kepolisian pusat.
Salah satu kasus yang ia tangani saat itu adalah penangkapan Marco Archer Moreira, seorang pengedar narkoba asal Brasil, di Sumbawa.
Meski Indradi Thanos dan timnya gagal menangkap Moreira,Moreira akhirnya tertangkap di Jakarta .
Setelah menduduki berbagai jabatan di luar kepolisian pusat, Thanos kembali ke tim investigasi kepolisian pusat, menjadi Wakil Direktur Narkoba dan Kejahatan Terorganisir pada Juli 2005.
Kurang dari setahun kemudian, Thanos dipromosikan menjadi Direktur Narkoba dan Kejahatan Terorganisir pada Desember 2005.
Dalam posisi ini, Thanos melakukan penangkapan aktor Roy Marten dan Fachri Albar yang tersandung kasus penyalahgunaan narkoba.
Baca juga: Profil Sam Budigusdian Mantan Kapolda Kepri, Kini Jadi Ketum Indonesia Off-Road Federation
Selain itu, Indradi Thanos turut menangani kasus penggerebekan salah satu apartemen di Taman Anggrek yang saat itu menjadi markas pengedar narkoba asing asal Malaysia.
Penggerebekan Taman Anggrek membawa karir Thanos melambung dan membawanya menjadi Kapolda Kepri tahun 2008.
Namun pada 27 Januari 2009, Kapolri memberhentikan Indradi Thanos dari jabatan Kapolda Kepri dan menuai sejumlah kontroversi.
Pada tahun 2010, Indradi Thanos kemudian kembali menduduki jabatan dalam bidang pemberantasan narkotika tepatnya di Badan Narkotika Nasionao (BNN).
Indradi Thanos ditugaskan menjadi Deputi Bidang Hukum dan Kerja Sama di BNN pada 26 Oktober 2010 lalu dipromosikan sebagai koordinator di BNN pada tahun 2012.
Pada tahun 2013, Indradi Thanos pensiun dan aktif dalam dunia politik salah satunya menjadi tim kampanye Prabowo Subianto di Pilpres 2014.
(Tribunbatam.id/Cahyanti Nawangsari)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Perjalanan Karier Muhammadin Wakil Wali Kota Singkawang, Ini Gebrakan Terbarunya |
![]() |
---|
Perjalanan Karier Hanipah Wakil Bupati Sumbawa Barat, Ini Gebrakan Paling Barunya |
![]() |
---|
Perjalanan Karier Erna Lisa Halaby Wali Kota Banjarbaru, Lihat Gebrakan Apiknya |
![]() |
---|
Perjalanan Karier Tjhai Chui Mei Wali Kota Singkawang, Ini Gebrakan Terbarunya |
![]() |
---|
Perjalanan Karier Amar Nurmansyah Bupati Sumbawa Barat, Lihat Gebrakan Apiknya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.