BATAM TERKINI

Kadin Sebut Banyak WNA Enggan Liburan ke Batam, Tiket Ferry Batam Singapura Mahal

Kadin Batam soroti tarif tiket ferry Batam Singapura mahal. Menurutnya, hal ini berdampak pada animo warga Singapura untuk liburan ke Batam

Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.id/HENING
PADAT - Penumpang kapal tujuan Singapura memadati Pelabuhan Batam Center, Selasa (13/2/2024). 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Tarif tiket pelayaran ferry internasional Batam - Singapura dinilai tak sejalan dengan program pemerintah untuk mendorong pertumbuhan sektor pariwisata Batam.

Bukan tanpa sebab, tarif tiket kapal ferry yang terus naik hingga di angka Rp760 ribu dinilai memberatkan calon wisatawan untuk berlibur ke Batam.

Imbasnya, target pemerintah 2 juta kunjungan wisatawan hingga pertengahan tahun ini jauh dari kata tercapai. Data BPS sampai saat ini, capaian kunjungan wisatawan baru diangka 18 persen dari total target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Batam.

Laporan data BPS Batam, wisman yang berkunjung ke Batam selama April 2024 mengalami penurunan sebesar 24,47 persen. Atau hanya mencapai 79.179 kunjungan jika dibanding pada periode yang sama tahun lalu.

Baca juga: Jika Terbukti Kartel, Perusahaan Pelayaran Batam Singapura Bisa Kena Denda Rp1 Miliar

Apabila dihitung dari Februari 2024, angka kunjungan wisman memang cenderung menurun dari bulan ke bulan. Kunjungan pada Januari sebanyak 78.759 kunjungan, Februari sebanyak 112.669 kunjungan, dan Maret sebanyak 104.831 kunjungan.

Jika ditotal, jumlah kunjungan wisman di tahun 2024 sampai April, adalah sebanyak 357.438 kunjungan.

Pada April, jumlah kunjungan masih didominasi wisman berkebangsaan Singapura, yang mendominasi sebesar 48,22 persen dari total kunjungan. Selama bulan April 2024, kunjungan wisman Singapura tercatat sebanyak 38.180 kunjungan disusul wisman Malaysia sebanyak 14.709 kunjungan, dan wisman China sebanyak 3.256 kunjungan.

Jika ini dibiarkan, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Batam, Jadi Rajagukguk menilai, kondisi ini bisa melumpuhkan sektor pariwisata Batam.

“Pemerintah harus turut campur tangan, harus ada langkah konkreit. Ini berdampak pada jumlah kunjungan wisatawan ke Batam,” ujar Jadi, Minggu (9/6/2024).

Ia mengatakan, beberapa pelaku pariwisata mengeluhkan tarif tiket Batam - Singapura dan sebaliknya. Bahkan, kondisi itu berdampak pada wisatawan yang berkunjung ke Batam.

“Semua kita merasakan dampak kenaikan tarifnya, begitu juga mereka wisawatan Singapura dan Malaysia yang hendak berlibur ke Batam. Karena kan, selama ini tujuan WN Singapura untuk menghabiskan weekend itu ke Batam. Namun karena harga tiket mahal akhirnya mereka memilih ke Malaysia,” ungkap Jadi.

Faktanya, lanjut dia, di tengah kondisi tarif tiket yang terbilang tinggi, banyak WN Singapura sekarang berlibur ke Malaysia.

“Jumlahnya itu tidak sedikit, WN Singapura itu sekarang kalau mau berlibur lebih memilih ke Malaysia. Tarif tiket Singapura - Batam Rp800 ribu. Dengan uang ongkos itu saja mereka sudah bisa bayar penginapan mereka di Malaysia,” tuturnya.

Baca juga: Curhat Warga, Agen Travel dan Pengelola Pelabuhan Tarif Tiket Ferry Batam Singapura Mahal

Adanya kenaikan tarif itu pun berimbas pada jumlah kunjungan, hunian kamar hotel dan pusat perbelanjaan di Batam.

“Batam ini kan diuntungkan karena jaraknya yang dekat dengan Singapura. Turis Singapura ini merupakan turis dunia. Jika para turis ini ingin melanjutkan wisata, apakah harus memilih ke Johor atau Indonesia, di Batam misalnya, tentu akan melihat cost, jika ke Johor lebih murah tentu mereka akan ke sana,” katanya.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved