LIGA INGGRIS

Penilaian Soal Bintang Arsenal Dianggap Berlebihan, McClean: Declan Rice Biasa Aja

Penilaian terhadap kemampuan bintang Arsenal, Declan Rice, dianggap terlalu berlebihan, menurut James McClean kemampuannya biasa saja.

Akun X @Arsenal
Penilaian terhadap kemampuan bintang Arsenal, Declan Rice, dianggap terlalu berlebihan, menurut James McClean kemampuannya biasa saja. 

Rice mencetak tujuh gol dan memberikan delapan assist dalam musim debutnya di Arsenal, tetapi ia terus ditempatkan sebagai pemain bertahan oleh Southgate di timnas Inggris.

Gary Neville, dalam analisisnya terhadap kemenangan Inggris yang membosankan atas Serbia di Grup C, mengatakan bahwa potensi dan kekuatan sebenarnya dari Rice terbuang sia-sia di lini tengah Southgate.

Neville mengamati bahwa Rice memiliki kemampuan untuk mempengaruhi permainan di sepertiga akhir lapangan, tetapi peran defensifnya saat ini membatasi potensi tersebut.

"Saya sedang duduk menonton pertandingan bersama Roy Keane," cerita Neville.

"Saya pikir Roy Keane bisa bermain sebagai gelandang bertahan tetapi Anda akan bodoh jika Anda menghentikan Roy Keane berlari ke depan dengan kekuatan dan kekuatannya serta kemampuannya untuk mempengaruhi permainan di sepertiga akhir lapangan."

"Apa yang kami lakukan saat ini adalah kami memiliki pemain dengan kekuatan seperti itu dalam diri Declan Rice dan kami memintanya untuk duduk di lini tengah dan melakukan sapu bersih."

"Dia bukan Rodri, dia bukan Sergio Busquets. Bukan Declan Rice dan Mikel Arteta yang berhasil melakukannya musim ini. Kami hanya perlu melihatnya secara kolektif dan mencari cara untuk menyiasatinya," imbuhnya.

Baca juga: Rio Ferdinand Sarankan Bintang Arsenal Ini Jadi Bek Kiri di Laga Denmark vs Inggris

Baca juga: Arsenal Bisa Kacaukan Rencana Transfer Manchester City Musim Panas Ini

Neville juga menyebutkan bahwa selama bertahun-tahun, Jordan Henderson dan Kalvin Phillips telah mengisi peran tersebut dengan baik, meskipun mereka bukan pemain yang paling populer di kalangan penggemar.

"Mereka bukanlah pemain yang modis, belum tentu menjadi pemain pertama yang ingin dilihat oleh para penggemar di lapangan," ucap Neville.

"Mereka ingin melihat Cole Palmer dan Bellingham dan Phil Foden. Tetapi untuk memenangkan sebuah turnamen, Real Madrid memiliki Toni Kroos, Federico Valverde, dan Eduardo Camavinga di belakang Bellingham di final Liga Champions."

"Manchester City sering bermain dengan Mateo Kovacic dan Rodri dan cukup sering, menjelang akhir musim, Arsenal bermain dengan Jorginho dan Declan Rice," jelasnya.

Neville menyimpulkan dengan menyatakan bahwa gagasan Inggris bisa bermain dengan pendekatan yang lebih angkuh dan memainkan semua pemain berbakat mereka tidak realistis.

"Gagasan bahwa Inggris berbeda dan mereka bisa tampil dengan pendekatan yang lebih angkuh dan memainkan semua pemain berbakat ini, saya tidak pernah setuju," tutup Neville.

Dengan mengoptimalkan peran Declan Rice, timnas Inggris mungkin bisa memaksimalkan potensinya dan meningkatkan performa mereka di Euro 2024.

Mengubah posisi Declan Rice bisa jadi kunci untuk membuka kesuksesan Timnas Inggris di piala bergengsi Eropa tersebut.

.

(Tribunbatam.id/Fahmi Ghifari)

* baca berita Tribun Batam lainnya di Google News.

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved