BATAM TERKINI

Stok Cadangan Beras Pemerintah Aman, Perum Bulog Singgung Beras Impor di Batam

Perum Bulog sebut beras Bulog di Kancab Batam dominan beras impor yang didatangkan langsung dari produsen. Sebab Batam tak punya sawah

Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Aminuddin
PENINJAUAN - Suasana peninjauan gudang Bulog Batam di Batu Ampar oleh Perum Bulog, Ombudsman RI, Badan Pangan Nasional belum lama ini 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) saat ini mencapai 1,6 juta ton. Ditambah stok beras premium Bulog sekitar 1,7 ton.

Pernyataan itu disampaikan Kepala Divisi Perencanaan Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Epi Sulandari.

"Insyaallah ini sudah di atas penugasan kita dari Badan Pangan Nasional, sehingga bisa mengamankan kebutuhan pangan pada kondisi-kondisi tertentu," ujar Epi, dalam Forum Group Discussion (FGD) di Gudang Bulog Batam belum lama ini.

Ia melanjutkan, stok beras Bulog berasal dari dalam negeri dan impor. Khusus untuk Kancab Batam, sebagian besar beras merupakan langsung dari produsen, karena tidak adanya sawah di Batam.

Baca juga: Harga Beras SPHP Naik, Kepala Cabang Bulog Tanjungpinang Kepri Ungkap Penyebabnya

"Sebagai informasi, kami laporkan juga bahwa stok beras kita ini berasal dari dalam negeri maupun dari impor, dan kebetulan di Kancab Batam sebagian besar adalah impor karena memang dari Batam mendapatkan beras dari daerah produsen. Kita tahu tak ada sawah di sini, kita sebagian mendapat pasokan dari Kanwil atau Bulog lainnya," jelas Epi.

Lebih lanjut, pengadaan beras dalam negeri saat ini telah mencapai 716 ribu ton. Rinciannya 600 ribu ton untuk CBP dan sisanya untuk kebutuhan komersial dan stabilisasi harga beras premium.

Sepanjang 2024 ini, Bulog telah beberapa kali menyalurkan beras. Pada tahap pertama Januari-Maret 2024, Bulog telah menyalurkan 656 ribu ton beras secara nasional, menyisakan dua provinsi, Papua Timur dan Papua Selatan.

"Tahap Januari sampai dengan Maret kita sudah menyalurkan sebanyak 656 ribu ton secara nasional. Dari itu, masih tersisa di dua provinsi yakni Papua Timur dan Papua Selatan," kata Epi.

Sementara itu, tahap kedua (April-Mei-Juni), penyaluran beras Bulog telah mencapai 429 ribu ton atau sekitar 65 persen dari total pagu.

Epi berharap adanya percepatan dan perbaikan data penerima bantuan melalui kerjasama dengan pihak terkait, hingga tingkat desa dan kelurahan.

Baca juga: Daftar 4 Berita Populer Batam, Stok Beras Bulog Aman

Selain bantuan pangan, Bulog juga melaksanakan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang telah mencapai 790 ribu ton hingga saat ini.

Epi menambahkan, melihat estimasi panen di bulan-bulan selanjutnya, maka jumlah target atau estimasi Bulog untuk menyalurkan SPHP akan menjadi lebih besar lagi dibandingkan pada saat musim panas. (TRIBUNBATAM.id/ Aminuddin)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved