BATAM TERKINI
Harga Tiket Pesawat dan Daging Ayam Sumbang Inflasi di Kepri pada Juni 2024
BPS catat inflasi di Kepri pada Juni 2024 sebesar 0,28 persen. Penyumbang inflasi ini dari harga angkutan udara, daging ayam ras, cabai merah, dll
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Inflasi di Provinsi Kepulauan Riau pada Juni 2024 tercatat sebesar 0,28 persen (mtm), berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS).
Tingkat inflasi ini diambil dari Indeks Harga Konsumen (IHK) gabungan tiga kota di Kepri. Kota Batam mengalami inflasi sebesar 0,29 persen (mtm), Kota Tanjungpinang inflasi 0,16 persen (mtm), dan Kabupaten Karimun inflasi 0,30 persen (mtm).
"Secara tahunan, IHK di Provinsi Kepri mencatatkan inflasi sebesar 3,54 persen (yoy), atau secara tahun kalender tercatat sebesar 1,46 persen (ytd)," ujar Wakil Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kepri, Suryono, pada Selasa (2/7/2024).
Inflasi di Kepri ini terutama disebabkan oleh kenaikan harga komoditas angkutan udara, daging ayam ras, cabai merah, beras, dan ikan tongkol. Tarif angkutan udara naik diperkirakan karena meningkatnya permintaan pada momen libur sekolah.
Baca juga: Sukses Kendalikan Inflasi, Gubernur Kepri Ansar Ahmad Terima Penghargaan dari Jokowi
Sementara itu, kenaikan harga komoditas pangan seperti daging ayam ras, cabai merah, dan beras didorong oleh terbatasnya pasokan dari sentra produksi. Kenaikan harga ikan tongkol juga disebabkan oleh naiknya permintaan masyarakat selama hari besar keagamaan Idul Adha beberapa waktu lalu.
"Bank Indonesia secara konsisten bersinergi dengan TPID se-Kepri dalam melaksanakan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) dengan strategi 4K: keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi yang efektif," jelas Suryono yang juga Kepala Bank Indonesia Kepri ini.
Berbagai upaya stabilisasi harga yang telah dilaksanakan di bulan Juni 2024, antara lain, melakukan koordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kepri terkait optimalisasi bantuan pangan; mempererat sinergi penyelenggaraan Operasi Pasar Murah dan Gerakan Pangan Murah di berbagai kabupaten/kota di Kepri.
Selanjutnya, TPID telah melaksanakan Capacity Building di Kabupaten Karimun dengan mengundang Kemenko Perekonomian sebagai narasumber, serta meninjau sentra cabai di sana; terakhir, TPID melaksanakan monitoring dan evaluasi bantuan pangan dan ketersediaan Cadangan Beras Pemerintah bersama Ombudsman RI, Bapanas RI, Bulog, dan OPD Provinsi Kepri.
Baca juga: Batam Sukses Kendalikan Inflasi, Wali kota Muhammad Rudi Dapat Penghargaan dari Presiden Jokowi
"Ke depan, TPID akan terus mengantisipasi risiko inflasi melalui sinergi dan koordinasi antar lembaga/instansi," tambah Suryono.
Beberapa risiko tekanan inflasi yang perlu diantisipasi ke depan, menurutnya, adalah masih berlanjutnya masa libur sekolah yang mendorong permintaan terhadap jasa angkutan udara; kondisi cuaca hujan dengan intensitas menengah - tinggi yang memengaruhi komoditas pangan utama; serta periode tahun ajaran baru yang berpotensi meningkatkan konsumsi masyarakat sehingga berdampak pada inflasi inti. (*/TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
| Upaya Polresta Barelang Tekan Angka Kecelakaan, Penutupan U-Turn dan Usulan Save Zone Dibuat |
|
|---|
| Fasum dan Fasos Banyak Bermasalah, Komisi III DPRD Usulkan Ranperda Penyelenggaraan PSU |
|
|---|
| Belajar Dari Batam, ESB Bangun Ekosistem Digital Untuk UMKM Kuliner Sumatera |
|
|---|
| Ady Hermawan Terpilih Aklamasi Pimpin Hanura Kepri 2025–2030, Oso: Saatnya Hanura Berbenah |
|
|---|
| Investasi Deras, Batam Kian Mantap Jadi Pusat Industri Internasional |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.