Sebanyak 37 Personil Polres Natuna Kepri Diturunkan Dalam Operasi Patuh Seligi 2024

TRIBUNBATAM.id, NATUNA - Polres Natuna menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Seligi tahun 2024 yang dilaksanakan di lapangan Mapolres Natuna Senin (15/07/2024).

Dalam operasi patuh seligi 2024 itu, ada sebanyak 37 personil dengan beberapa Satgas yang diturunkan.

Wakapolres Natuna, Kompol Rudy Prasetyo mengatakan, bahwa dalam kegiatan operasi patuh seligi tahun 2024 ini mengusung tema "Tertib Berlalu Lintas Demi Terwujudnya Indonesia Emas”

"Operasi seligi akan digelar selama 14 hari, mulai dari 15 Juli Hingga 28 Juli 2024," katanya.

Lanjutnya, Operasi Patuh Seligi dilaksanakan dengan mengedepankan giat edukatif dan persuasif serta humanis.

Dengan adanya operasi ini diharapkan mampu menjawab permasalahan di bidang lalulintas yang telah berkembang dengan cepat dan dinamis.

Baca juga: Tim SAR Gabungan Natuna Evakuasi 2 Kru Kapal Tanker Asing Diduga Hirup Gas Beracun

"Sebagai konsekuensi dari meningkatkannya jumlah kendaraan bermotor dan populasi penduduk yang memerlukan alat Transportasi sebagai sarana mobilitas," terangnya.

Adapun target dalam operasi patuh seligi 2024 ini, yaitu masyarakat yang tidak mematuhi peraturan lalu lintas, dan lokasi rawan pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas.

Selain itu teguran pada 7 prioritas pelanggaran yaitu pengemudi atau pengendara ranmor yang menggunakan ponsel saat berkendara.

Pengemudi atau pengendara yang masih di bawah umur atau pengendara yang berboncengan lebih dari 1 pengemudi.

Pengendara yang tidak menggunakan helm, dan pengemudi pengendara ranmor yang tidak menggunakan sefety belt.

"Pengemudi atau pengendara yang dalam pengaruh atau mengonsumsi alkohol, pengemudi atau pengendara yang melawan arus dan pengemudi atau pengendara yang melebihi batas kecepatan," ungkapnya.

Baca juga: Polres Natuna Gelar Rakor Bahas Persiapan Pengamanan Hari Raya Idulfitri 1445 H

Ia juga berpesan kepada personil untuk mengutamakan faktor keamanan dan keselamatan, Kedepankan tindakan preemtif dan preventif.

Upayakan pendekatan yang simpatik dan humanis serta lakukan edukasi kepada masyarakat, dan hindari tindakan pungli dan lakukan tugas ops patuh ini dengan baik dengan tidak melakukan tindakan yang kontra produktif.

Pahami psikologis masyarakat, lakukan penegakan hukum dengan memberikan edukasi dan kesadaran kepada masyarakat tentang pentingnya ketaatan dan kepatuhan pada saat berlalu lintas di jalan raya," tutupnya.(als)

Baca berita Tribunbatam.id lainnya di google news