Kepala Dinsos Anambas Akui Kasus Asusila Terhadap Anak Tinggi, Pemkab Beri Atensi

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Anambas memberikan atensi terhadap kasus asusila terhadap anak di bawah umur.

Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Anambas, Usman bahkan mengakui jika kasus asusila dimana anak di bawah umur sebagai korban tinggi.

Data yang mereka himpun mencatat ada 18 kasus yang ditangani selama periode Januari hingga Juni 2024.

Rinciannya, tujuh anak korban pelecehan, dua anak korban bullying, satu anak korban perebutan hak asuh serta satu anak gangguan psikis.

Selanjutnya, satu anak korban penganiayaan, satu anak korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan lima anak terlibat kenakalan remaja.

"Walau Anambas ini kecil, tapi kasus terhadap anak bisa dibilang tinggi," ucapnya, Kamis (18/7/2024).

Menurutnya untuk kasus pelecehan, korban kerap kali termakan bujuk rayu para pelaku.

Mirisnya, pihak keluarga khususnya orang tua juga enggan melaporkan kasus tersebut lantaran malu karena aib keluarga.

"Kalau malu, pasti banyak lagi memakan korban. Sebaiknya melapor ke petugas biar langsung diamankan," ujarnya.

Sebagai bentuk atensi dan antisipasi, setiap kali ada kasus pelecehan maupun kekerasan terhadap anak, pihaknya selalu berkoordinasi dengan pihak kepolisian.

"Kami dampingi anak yang menjadi korban. Biasanya tak ada mediasi, langsung ditempuh jalur pidana agar ada efek jera ke pelaku," ungkapnya.

Baca juga: Cabjari Natuna di Tarempa Musnahkan 29 BB Perkara 2024, Mayoritas Kasus Asusila

Pihaknya mengimbau kepada remaja agar selalu waspada kepada orang yang baru dikenal dan jangan sampai salah pergaulan.

"Karena jangan sampai terjadi lagi hal-hal yang tidak diinginkan kepada anak-anak ini khususnya perempuan karena akan berdampak pada masa depan," tukasnya. (TribunBatam.id/Noven Simanjuntak)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News