Al Ittihad Capai Kesepakatan Dengan Kevin De Bruyne, Sayonara Manchester City?

TRIBUNBATAM.id - Gelandang Manchester City, Kevin De Bruyne, dikabarkan telah menyetujui persyaratan pribadi untuk bergabung dengan klub Liga Pro Saudi, Al-Ittihad.

Setelah hampir satu dekade memperkuat Manchester City, kontrak De Bruyne akan berakhir pada akhir musim mendatang.

Kabar ini menjadi perhatian besar di dunia sepak bola, mengingat prestasi gemilang yang telah diraih oleh De Bruyne bersama Manchester City.

Pada bulan Februari lalu, Mail Sport melaporkan bahwa De Bruyne menjadi target utama bagi Liga Pro Saudi yang terus berkembang.

Baca juga: Prediksi 4 Besar Liga Inggris 2024-2025, Owen: Manchester City Juara, Arsenal Runner-Up

Baca juga: Dani Olmo Sudah Beri Kode, Manchester City atau Barcelona Jadi Tujuan Berikutnya?

Para pejabat Liga Pro Saudi telah bersiap untuk meningkatkan upaya mereka dalam mengamankan tanda tangan De Bruyne pada musim panas ini.

Menurut laporan jurnalis Rudy Galetti, Al-Ittihad telah berhasil mencapai kesepakatan dengan De Bruyne terkait kepindahannya ke klub tersebut.

Negosiasi antara Manchester City dan Al-Ittihad terkait biaya transfer De Bruyne yang berusia 33 tahun masih berlangsung.

De Bruyne bergabung dengan Manchester City dari Wolfsburg pada tahun 2015 dan telah menjadi salah satu pemain kunci dalam kesuksesan klub di berbagai kompetisi.

Al-Ittihad, yang dikelola oleh mantan bek Prancis dan Manchester United Laurent Blanc, memiliki beberapa pemain terkenal dalam skuad mereka, termasuk N'Golo Kante, Karim Benzema, Fabinho, dan Jota.

Performa Al-Ittihad di Liga Pro Saudi
Meski menghabiskan banyak uang pada musim panas lalu, Al-Ittihad yang dimiliki oleh Dana Investasi Publik hanya mampu finis di posisi kelima di liga, tertinggal lebih dari 40 poin dari pemimpin klasemen Al-Hilal.

Kehadiran De Bruyne diharapkan dapat memperkuat tim dan meningkatkan performa mereka di musim mendatang.

Baca juga: Prediksi Superkomputer, Arsenal Belum Mampu Kalahkan Manchester City di Musim Depan

Dalam sebuah wawancara dengan media Belgia bulan lalu, De Bruyne mengakui bahwa tawaran sejumlah besar uang dari Timur Tengah sulit untuk ditolak, terutama di tahap akhir karirnya.

"Kontrak saya masih tersisa satu tahun, jadi saya harus memikirkan apa yang mungkin terjadi," ujarnya kepada Het Laatste Nieuws.

De Bruyne juga menambahkan bahwa anak sulungnya yang berusia delapan tahun hanya mengenal Inggris sebagai tempat tinggal mereka.

"Anak sulung saya sekarang berusia delapan tahun dan tidak tahu apa-apa selain Inggris."