KASUS PELABUHAN TANJUNG MOCO

Pelabuhan Tanjung Moco Tanjungpinang Mangkrak, Kini Berubah Jadi Lokasi Mancing

Potret Pelabuhan Tanjung Moco kawasan Dompak Tanjungpinang yang kini mengkrak malah berubah fungsi jadi lokasi mancing warga.

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Endra Kaputra
Pelabuhan Tanjung Moco di kawasan Dompak, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Selasa (6/8/2024). 

TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Pelabuhan Tanjung Moco di Dompak, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mangkrak.

Akses menuju ke pelabuhan ini hanya memakan waktu antara lima sampai 10 menit bila menggunakan kendaraan bermotor roda dua dan roda empat dari simpang masuk mess Kogabwilhan.

Setibanya di lokasi, hamparan rumput dan ilalang akan menyambut Anda.

Depan portal sebelah kanan masuk pelabuhan, terlihat satu pos penjagaan bercat putih pada bagian dindingnya, dengan seng sudah keadaan rusak itu tidak berpenghuni.

Mulai dari titik portal hingga ujung Pelabuhan, memiliki panjang kurang lebih 600 meter dan lebar 10 meter.

Ujung pelabuhan berbentuk T, dengan panjang sekitar 70 meter.

Ada 10 tiang lampu dengan bahan energi sinar matahari yang juga tidak berfungsi lagi.

Pelabuhan ini dibangun pada 2010 lalu dengan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) melalui Kemenhub dengan nilai sekitar Rp120 miliar.

Tujuan utama pembangunan pelabuhan ini sebagai pelabuhan bongkar muat. Kapasitas kapal yang bisa bersandar yakni, Kapal kargo 800 GT dan 1.000 DWT, atau Kapal berbobot hingga 3.000 DWT.

Berubah Jadi Lokasi Mancing

Mangkraknya Pelabuhan Tanjung Moco tersebut, bukan menjadi persoalan bagi para pemancing di Tanjungpinang.

Apalagi saat menjelang hari libur atau memasuki tanggal merah, para pemancing sudah memiliki wilayah sendiri di tepi dermaga, sambil mengayunkan jorannya.

Baca juga: Pejabat KSOP Tanjungpinang Sebut Pelabuhan Tanjung Moco Lama Tak Beroperasi

Beberapa jenis ikan yang didapat seperti, kerapu, parang, buntal, ikan tamban dan lainnya.

Bahkan, setiap hari minggu pagi, warga ada yang langsung membeli ikan tamban segar hasil pancing dengan teknik rawai hingga menebar jaring.

Ada juga pemancing yang betah berada di sana, mulai pagi hingga sampai malan hari.

Keberadaan pemancing di sana juga dimanfaatkan seorang penjual minuman kopi hingga jajanan lainnya. Ia hanya menggunakan motor berkeranjang.

Bersantai menunggu pembeli, pedagang itu juga tak mau menghilangkan kesempatan mendapatkan ikan. Sesekali juga mengulur tali pancingannya dengan harapan yang sama bisa mendapatkan ikan. (TribunBatam.id/Endra Kaputra)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved