Golkar Anambas Pastikan Mundurnya Airlangga Tak Pengaruhi Rekom Aneng Raja Bayu di Pilkada

ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Mundurnya Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menimbulkan dugaan spekulasi adanya gangguan pasangan calon (Paslon) di Pilkada serentak 2024.

Namun di Pilkada Kabupaten Kepulauan Anambas, lengsernya Airlangga yang digantikan Plt Agus Gumiwang, tak menghambat paslon Aneng - Raja Bayu Febri Gunadian untuk maju di Pilkada Anambas.

Kepastian itu disampaikan langsung oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Kepulauan Anambas, Indra Syahputra.

Ia mengatakan, mundurnya Airlangga Hartarto tidak mengganggu dan menimbulkan masalah perubahan bagi paslon Aneng - Raja Bayu di Pilkada Anambas.

Baca juga: Golkar Batam Tetap Solid Setelah Airlangga Hartarto Mundur dari Ketua Umum 

Apalagi sebutnya, empat partai saat ini, yakni, Golkar, Demokrat, Nasdem dan PAN sudah resmi mengusung dan mendeklarasikan nama koalisi Energi Baru Anambas Maju untuk paslon Aneng - Raja Bayu.

"Tidak, kami tetap komitmen satu komando. Insya Allah kami tetap solid. Semua aman dan tidak akan mengganggu masalah Pilkada," ucapnya kepada Tribunbatam.id, Jumat (16/8/2024).

Menurut Indra, mundurnya Airlangga merupakan dinamika partai yang sudah biasa terjadi di Partai Golkar.

"Golkar ke depan dengan pergantian Plt itu gak ada masalah, sudah biasa itu dinamika. Di Golkar ini sudah banyak amat dah, zaman Pak Setya Novanto, Pak Aburizal Bakrie sudah biasa," terangnya.

Menyikapi dinamika ini, DPP Golkar mengarahkan semua kader di daerah tetap solid dan kompak mendukung pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) pada tanggal 20 Agustus 2024.

"Arahannya kita tetap solid tetap kompak untuk mendukung pelaksanaan Munas secepatnya tanggal 20 agustus 2024," sebutnya.

Pihak DPD Golkar Anambas, mengaku belum memutuskan arah dukungan ke sejumlah nama calon yang dikabarkan ikut pemilihan ketua umum.

Meski begitu, pihaknya akan memberikan dukungan penuh kepada kader terbaik Partai Golkar.

"Kami belum memutuskan ke siapa arah dukungan. Tapi yang pasti, kami berikan peluang kepada kader terbaik Partai Golkar untuk maju sebagai calon ketua umum nantinya," kata Indra.

Baca juga: Waketum Golkar Dito Ariotedjo Respons Kabar Airlangga Hartarto Mundur Jadi Ketum

Lebih spesifik pihaknya menginginkan, calon ketua umum yang didukung nantinya sesuai kriteria kader partai dan tidak melanggar AD/ART Golkar.

"Siapapun dia, kami berharap sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga Partai Golkar. Yang pasti kami ingin kader partai lah yang mencalon," jelasnya.