BERITA EKONOMI

Rumah Sakit KPJ Healthcare Malaysia Seperti Hotel, Dilengkapi Mesin Bedah Robotik

Selain memperluas jaringan rumah sakit, KPJ Healtcare juga meningkatkan layanan dengan menghadirkan inovasi baru dalam dunia medis.

|
Penulis: Mairi Nandarson | Editor: Eko Setiawan
Tribunbatam.id/Mairi Nandarson
FRONT OFFICE - Penampilan bagian pendaftaran di salah satu rumah sakit KPJ Healtcare di johor, Malaysia, yang tampak bersih seperti front office hotel. 

TRIBUNBATAM.id, MALAYSIA - KPJ Healthcare, jaringan rumah sakit yang didirikan Johor Corporation (JCorp) ini sudah berdiri sejak 1981 di Johor. Rumah sakit ini terus tumbuh. Kini KPJ Healthcare sudah memiliki 29 jaringan di Malaysia dan menjadi jaringan rumah sakit swasta terbesar di negeri Jiran.

Selain memperluas jaringan rumah sakit, KPJ Healtcare juga meningkatkan layanan dengan menghadirkan inovasi baru dalam dunia medis.

Rumah Sakit jaringan KPJ Healthcare didesain seperti hotel yang membuat pasien yang datang merasa lebih banyak.

Tribun Batam bersama sejumlah media yang mengikuti Farm Trip Media Kepri 2024 berkesempatan mengunjungi sejumlah rumah sakit KPJ seperti di Johor, Puteri Harbour, Pasir Gudang, dan Bandar Dato Onn.

Rumahsakit-rumahsakit ini memberikan kesan nyaman saat dikunjung dimana saat memasuki front office ada cafe dan mini market.

Baca juga: KPJ Healthcare Resmi Ganti Nama Menjadi Johor Specialist Hospital

Ruang tunggu pendaftaran pasien dibuat seperti ruan tamu dengan sejumlah sofa mengelilingi sebuah meja.

Bahkan KPJ menyiapkan ruang inap lebih ramah bagi pasien dan keluarga yang menjaga dengan menyediakan beberapa kelas dengan konsep satu pasien satu kamar.

Penataan ruang rumah sakit seperti hotel ini adalah bagian dari inovasi KPJ Helathcare dan itu terwujud setelah bekerjasama dengan Marriott International.

Staf rumah sakit bahkan diberi pelatihan perhotelan, dimana Rumah Sakit Spesialis Johor menjadi yang pertama menerapkan kemitraan ini.

Inisiatif ini merupakan bagian dari strategi yang lebih luas untuk meningkatkan layanan pasien di seluruh rumah sakit KPJ Healthcare, untuk menegaskan komitmen mereka terhadap nilai-nilai comitment, akuntabilitas, rasa hormat, dan keunggulan (CARE).

Presiden dan Kepala Eksekutif JCorp Datuk Syed Mohamed Syed Ibrahim menyebut inovasi, keunggulan dan kesejahteraan pasien menjadi komitmen baru KPJ Healthcare.

"Perubahan merek rumah sakit pertama Grup ini melambangkan kelahiran kembali merek KPJ Healthcare, yang memberikan komitmen baru terhadap inovasi, keunggulan, dan kesejahteraan pasiennya," kata Datuk Syed Mohamed Syed Ibrahim saat acara re-branding Johor Specialist Hospital by KPJ dalam acara bertema Experience Our Care for Life. 

Sementara Presiden dan Direktur Pelaksana KPJ Healthcare Chin Keat Chyuan, mengatakan selama lebih dari empat dekade, Rumah Sakit Spesialis Johor tidak hanya merawat banyak pasien namun juga secara konsisten menetapkan tolok ukur dalam inovasi dan keunggulan layanan kesehatan di kawasan ini.

"Rumah sakit ini selalu menjadi pemimpin dalam inovasi medis yang terbukti dalam berbagai kemajuan telah menjadi pionir dan sudah sepantasnya rumah sakit ini menjadi yang pertama mewujudkan identitas baru KPJ, yang melambangkan evolusi dan komitmen baru KPJ Healthcare," katanya dalam acara yang dihadiri sejumlah media dari Kepri, termasuk Tribun Batam, Tribunnews Group.

Laboratorium endoskopi berteknologi terbaru adalah satu di antara teknologi media yang dipakai KPJ Healthcare.

Tribun Batam bersama media asal Kepri, berkesempatan wawancara dengan Dr Risdhawati Hassan, dokter spesial di KPJ Bandar Dato Onn.

Dr Risdhawati Hassan adalah Pakar Bedah Otak dan Tulang Belakang.

Dr Risdhawati Hassan adalah perempuan ketiga yang menjadi pakar bedah otak perempuan di Malaysia dan hingga kini sudah berhasil melakukan 1.000 pembedahan otak (neuro).

Spesialnya, KPJ Dato Onn Specialist Hospital sudah memiliki Neuro Surgeon Kinevo 900 Robotic Machine alat bedah canggih yang memiliki mikroskop dengan resolusi visual 4K dan 3D dengan kemampuan zoom mencapai 12 kali.

"Sistem mesin bedah robotik ini juga memiliki software baru yang bisa digunakan untuk melihat saluran darah ke otak, yang memudahkan analisis terkait pembedahan," kata Dr Risdhawati Hassan.

Risdhawati Hassan mengatakan tumor otak berada di posisi terdalam di bagian kepala, sehingga membutuhkan waktu 1-2 jam untuk menemukan masalahnya. "Sedangkan untuk proses operasi bisa memakan waktu berjam-jam antara 10-12 jam," ujar dokter berusia 45 tahun ini.

Untuk melakukan pengangkatan tumor otak dengan alat ini, menurut Risdhawati Hassan pasien tidak perlu melakukan pembedahan besar.

Selain memiliki pakar bedah otak Dr Risdhawati Hassan, KPJ Banda Dato' Onn juga memiliki pakar tulang spesial kanker tulang, Dr Goh Kian Liang dan  dokter Spesialis Endoskopi Dr Henry Tan Chor Lip.

KPJ Dato Onn Specialist Hospital juga menjadi satu-satunya rumah sakit yang memiliki mesin bedah khusus masalah kesehatan mata yang dikenal dengan Vitreo-Retinal.

Layanan Vitreo-Retinal hanya bisa dilakukan pakar optamologi yang memiliki keahlian bedah Vitreo-Retinal dan menjadi pelopor untuk mengatasi masalah Vitreo-Retinal dengan mesin khusus.

Chief Executive Officer KPJ Dato Onn Specialist Hospital, Mr Muhamad Amin Othman menyebut layanan spesialis di rumah sakit yang ia pimpin  menjadikannya mereka sebagai one stop centre bagi pasien yang mengalami masalah kesehatan yang rumit. "Kami didukung dengan sejumlah pakar bedah dengan pendekatan robotik," katanya.

( tribunbatam/mairi nandarson)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved