Ratusan Kendaraan Terjaring Razia Didepan Kantor Dishub Batam, Ada yang Melawan 

TRIBUNBATAM.ID,BATAM - Razia gabungan Balai Pengelolah Transportasi Darat (BPTD) Kepri bersama Dishub dan TNI, Polri menyasar ratusan kendaraan yang melintas di depan kantor Dishub Batam, Jumat (23/8) sore. 

Belasan petugas gabungan siaga di ruas jalan di depan kantor Dishub. Mereka langsung menghalau semua kendaraan yang melintas di jalan Jenderal Sudirman untuk memasuki halaman kantor Dishub. 

Akibat razia itu lantas membuat lalu lintas dilokasi sempat macet hingga ke depan kantor Polresta. Pantauan Tribun, dalam razia itu sejumlah kendaraan yang terjaring ada yang berusaha menghindari petugas, aksi tegang pun tak terhindarkan saat pengemudi menolak untuk dialihkan. 

“Masuk, masuk. Kita akan lakukan pemeriksaan dokumen KIR nya,” ujar petugas Dishub sembari memberi panduan agar kendaraan memasuki pintu kantor Dishub.

Aksi petugas itu pun ditentang beberapa pengemudi alat berat. 

“Kalau mobilnya terbalik siapa yang tanggungjawab, biar kami lewat saja,” ujar pengemudi sembari mobil Fuso memaksa kendaraan melaju melewati pemeriksaan petugas. 

Baca juga: Sambut Hari Jadi ke-76 Polwan dan Kenang Jasa Pahlawan, Polresta Barelang Ziarah di TMP Batuaji

Kondisi itu lantas membuat petugas berang. Kabid Lalu Lintas Dishub Batam, Edwar Purba yang melihat kejadian itu langsung mengejar pengemudi untuk memasukan mobil Fuso bermuara redimik masuk kelokasi pemeriksaan. 

“Masuk, saya yang tanggungjawab. Kita periksa dulu KIR mu. Masuk,” ujar Edwar menghardik agar pengendara itu tak melawan. 

Selain mobil Fuso, beberapa mobil truk hingga trailer bermuatan pipa juga diarahkan memasuki halaman kantor Disduk. 

Satu jam razia berlangsung, ratusan kendaraan yang didominasi angkutan barang, umum langsung memenuhi seluruh kawasan kantor Dishub, layaknya dikepung kendaraan. 

Belasan petugas gabungan lainnya langsung memeriksa setiap kendaraan, dokumen KIR nya dicek, kondisi rem juga turut dicek hingga kondisi panjang dan muatan mobil. 

Setiap kendaraan yang memiliki dokumen kelengkapan langsung dipersilakan untuk meninggalkan lokasi razia, sementara kendaraan yang melakukan pelanggaran akan ditahan hingga melakukan pembayaran KIR. 

“Bagi mobil yang tidak memiliki KIR, KIR nya mati akan kita tahan sampai KIR nya diurus, aktifkan,” ujar Kabid Lalin Dishub, Edwar. 

Baca juga: Tiga Pengedar Sabu Ditangkap Satresnarkoba Polres Bintan, Dua Diantaranya Residivis

Dalam razia yang berlangsung sore itu, Edwar mengatakan sudah menjaring 30 kendaraan yang KIR nya tidak aktif. 

“Sejak dimulai tadi, kurang lebih sudah ada 30 kendaraann yang KIR nya mati. Parahnya lagi, ada tadi kendaraan Fuso mengangkut redimik, rem belakangnya tak berfungsi. Artinya dia hanya mengandalkan rem depan, ini sangat membahayakan,” ungkapnya. 

Edwar lantas mengingatkan pengendara agar tidak main-main dengan persoalan KIR mobil. Sebab, hal tersebut dapat berakibat fatal pada keselamatan berlalu lintas. 

Ditempat yang sama, kepala seksi lalu lintas jalan BPTD Kelas II Kepri, Mohammad Fauzan mengatakan razia gabungan itu merupakan rangkaian operasi simpatik untuk memberikan jaminan keselamatan terhadap kendaraan angkutan di jalan raya. 

“Ini merupakan operasi simpatik yang kita gelar secara bersama di dua titik, di Jalan Nasional Bintan dan Batam. Adapun target dalam razia ini untuk kendaraan odol. Overload dan over dimensi,” ujar Fauzan dilokasi razia. 

Adapun kendaraan overload, yaitu kendaraan yang mengangkut muatan yang melebihi batas beban yang ditetapkan. Sementara Overdimension adalah suatu kondisi dimana dimensi pengangkut kendaraan tidak sesuai dengan standar produksi dan ketentuan peraturan atau over kapasitas muatan. (TRIBUNBATAM.ID/bereslumbantobing)

Baca berita Tribunbatam.id lainnya di Google News