Pasca Dirampok, Kondisi Nenek di Tanjungpinang Membaik, Suami Harap Pelaku Cepat Ditangkap

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Kondisi Maimunah (70), wanita lansia di Tanjungpinang yang jadi korban perampokan beberapa hari lalu, berangsur membaik.

Peristiwa perampokan ini sebelumnya terjadi di rumah korban yang berada di Gang Pandan, Jalan Raja Haji Fisabilillah Batu 5 Atas, Tanjungpinang, pada Rabu (21/8/2024).

Saat kejadian, korban tengah sendirian di rumahnya. Sedangkan sang suami, Jaya (73) saat itu Salat Maghrib di masjid.

Ditemui di rumahnya, Jaya, suami korban, mengaku masih belum lupa saat dia pulang ke rumah dan melihat kondisi istrinya terkapar di lantai.

Baca juga: Wanita Lansia di Tanjungpinang Dirampok, Korban Dicekik, Perhiasan Dibawa Kabur

“Soalnya pas pulang Salat Maghrib. Kok pintu depan ini ke buka sedikit. Saat masuk ke dalam, ibu sudah posisi telungkup. Bagian muka bengkak, mulut juga keluar darah,” ujarnya sambil memperagakan momen saat dia tiba di rumah waktu itu, Senin (26/8/2024).

Saat mencoba membangunkan istrinya, Jaya hanya mendengar nada terpatah-patah bahwa ada perampok.

“Kayak orang melet gitu istri saya ngomongnya, baru dirampok tadi sambil menahan sakit,” ujarnya.

Setelah itu, Jaya pun langsung menghubungi anak laki-lakinya untuk meminta pertolongan.

“Barulah anak saya datang bawa ke rumah sakit. Sambil melaporkan juga kejadian itu ke Pak RT. Malamnya polisi datang cek ke sini,” kata Jaya.

Ia pun tidak menyangka, istrinya menjadi korban perampokan. Ia tidak bisa menerima apa yang sudah menimpa sang istri.

“Padahal sudah tua ibu ini, kenapa tega sampai digitukan. Gak ada lagi itu hatinya pelaku ini. Kalaulah dia mau ambil perhiasan yang dipakai ibu, pasti dikasih aja. Jangan dianiaya begitu,” ucapnya dengan nada kesal.

Baca juga: Pelaku Perampokan Minimarket di Batam Center Masih Bebas, Polisi Bentuk Tim

Saat ditanyakan, apakah memang hanya satu pelakus aja yang masuk ke dalam rumah saat itu?

“Ya hanya satu saja ibu bilang. Awalnya dia ketok pintu kayak orang bertamu. Pas masuk rumah langsung ditonjok istri saya,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan, saat kejadian itu tidak ada satu tetangga depan dan samping kiri rumah yang tahu. Mereka baru mengetahui setelah kejadian.

“Soalnya Maghrib memang sepi jalan depan ini. CCTv tak ada pula kami. Ada di depan simpang masuk gang. Kalau samping kanan rumah ini sudah simpang empat gang. Ini nembus jalan besar semua. Kayaknya malingnya tau, jadi perginya lewat simpang empat ini,” katanya.