KECELAKAAN DI LINGGA

Polisi Olah TKP Kecelakaan di Lingga yang Tewaskan Pelajar Teduh, Ini Kesimpulannya

Polisi olah TKP kecelakaan di Lingga yang tewaskan Teduh Primandaru Humendru. Kesimpulannya, korban terjatuh lebih dahulu sebelum ditabrak motor lain

Penulis: Febriyuanda | Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Istimewa
Satlantas Polres Lingga olah TKP kecelakaan di Sekop Darat, Kelurahan Dabo, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri, Selasa (27/8/2024) 

LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Insiden kecelakaan lalu lintas (lakalantas) yang merenggut nyawa pelajar Teduh Primandaru Humendru di Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) terus diusut kepolisian.

Dari olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang dilakukan Satlantas Kepolisian Resor (Polres) Lingga, disimpulkan sementara sebagai kecelakaan tunggal, sebelum adanya tabrakan dengan pengendara motor lain.

Hal ini berdasarkan hasil penyelidikan awal yang dilakukan melalui analisis letak jatuhnya sepeda motor, posisi korban, dan keterangan para saksi.

Pihaknya melakukan olah TKP di lokasi kejadian di Sekop Darat, Kecamatan Singkep, Selasa (27/8/2024).

Baca juga: SMA N 1 Dabo Berduka Setelah Kehilangan Teduh Primandaru, Korban Lakalantas di Lingga

“Dari keterangan saksi dan tata letak jatuhnya korban, kami menyimpulkan korban terjatuh terlebih dahulu. Setelah itu, motor korban tertabrak oleh pengendara sepeda motor lain,” ucap Kepala Unit (Kanit) Gakkum Satlantas Polres Lingga, Bripka Soufi Maulana.

Meski kesimpulan awal telah diperoleh, Soufi menegaskan, Satlantas Polres Lingga akan terus mendalami kasus ini dengan mengumpulkan lebih banyak keterangan dari para saksi.

“Meski ada saksi yang menyatakan bahwa terdengar satu kali benturan, namun saksi tersebut melihat kejadian setelah korban terjatuh,” jelasnya.

Lebih lanjut, Soufi juga menyebut, baik korban maupun pengendara motor yang menabrak tidak menggunakan helm pada saat kejadian.

Proses rekonstruksi yang dilakukan petugas Satlantas Polres Lingga, Selasa itu juga melibatkan pengumpulan keterangan dari saksi-saksi yang berada di lokasi kejadian.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Lingga Iptu Abdurrahman, menyampaikan imbauan keras kepada masyarakat agar tidak membiarkan anak di bawah umur mengendarai sepeda motor.

Baca juga: Kecelakaan di Lingga Tewaskan Pelajar, Warga Hingga Polisi Datangi TPU Telex

“Orang tua jangan mengizinkan anak-anak di bawah umur untuk mengendarai sepeda motor sendiri. Selain rentan akan kecelakaan, nantinya jika terjadi kecelakaan, anak di bawah umur tidak akan mendapatkan klaim asuransi,” tegasnya.

Keluarga Korban Minta Polisi Usut Kematian Teduh, Yakini Bukan Kecelakaan Tunggal

Sementara itu sebelumnya, keluarga korban Teduh Primandaru Humendru mendatangi Pos Satlantas Lingga di Dabo Singkep, Minggu (25/8/2024).

Mereka meminta pihak kepolisian mengusut penyebab anaknya, Teduh, meninggal dunia akibat terlibat kecelakaan di Jalan Raya Sekop Darat, Rabu (21/8/2024).

Keluarga tak terima atas dugaan kecelakaan tunggal yang dialami korban yang bersekolah di SMA Negeri 1 Singkep itu.

Berdasarkan informasi yang dihimpun keluarga korban, kecelakaan yang menimpa korban diduga kuat disebabkan tabrakan dengan sepeda motor jenis Yamaha Scorpio warna hitam dengan nomor BP 2310 LD, yang dikendarai seorang pria, Rosman Aris.

Ayah kandung korban, Daniel yang saat itu datang bersama istri dan keluarga, mengungkapkan mereka merasa terpukul, dan kehilangan anak semata wayang yang menjadi kebanggaan keluarga.

Apalagi lanjutnya, mereka tak terima sebab meninggalnya Teduh disebutkan karena kecelakaan tunggal.

"Kami datang ke sini untuk meminta pihak Satlantas melakukan penyelidikan lebih lanjut tentang sebab anak saya meninggal dunia," kata Daniel di Pos Lantas saat itu.

Keluarga menilai, tidak mungkin kecelakaan yang menyebabkan korban meninggal karena korban terjatuh sendiri.

Baca juga: Kronologis Kecelakaan Maut di Linnga, Sebelum Tewas Pelajar SMA Menyalip Kendaraan di Depannya

Berdasarkan fakta keterangan saksi dan kerusakan sepeda motor korban dan motor Scorpio yang dikendarai Rosman Aris, kuat diduga bahwa kecelakaan terjadi akibat sepeda motor Rosman menabrak sepeda motor korban yang menyebabkan korban meninggal.

"Di sini kami hanya meminta RA untuk mengaku dan memiliki itikad baik untuk mengakui perbuatannya. Keluarga tidak terima kalau korban meninggal karena terjatuh sendiri dari sepeda motornya," ucapnya.

Sementara itu, Rosman dalam keterangan di depan pihak keluarga dan kepolisian, tetap menegaskan bahwa ia menabrak korban setelah korban terjatuh.

"Korban awalnya menghindari tabrakan dengan sepeda motor hingga terjatuh, akibatnya saya menabrak motor korban yang terjatuh," kata Rosman.

Rosman yang datang dari arah berlawanan dengan mengendarai Yamaha Scorpio, tidak sempat menghindari sepeda motor Teduh yang terjatuh di tengah jalan.

Baca juga: Kecelakaan di Lingga Buat Heboh Warga Daik, Dua Pemotor Dirujuk ke RSUD di Kepri

Sementara itu, Kepala Satlantas Polres Lingga, Iptu Abdurrahman menegaskan, pihaknya akan melakukan penyelidikan lanjutan terkait laka lantas tersebut.

Hasil penyelidikan nantinya akan diberitahu kepada keluarga korban dan pihak terkait lainnya.

"Sementara ini, saya harap tidak ada kejadian lain yang terjadi. Kalau ada kejadian lain, saya tidak akan segan untuk membawa ke Polres. Nanti hasil penyelidikan akan diberitahu kepada keluarga korban," imbuhnya. (Tribunbatam.id/Febriyuanda)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved