Perbankan
OJK Sebut Kinerja Perbankan di Kepri Tumbuh Positif pada Juni 2024
Kepala OJK Kepri Sinar Danandjaya sebut perkembangan positif terlihat di sektor perbankan Kepri pada Juni 2024 dari bank umum dan BPR dan BPRS
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Sektor jasa keuangan di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menunjukkan kondisi yang cukup menggembirakan. Itu dengan permodalan yang kuat dan likuiditas yang cukup untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kepri, Sinar Danandjaya, Senin (2/9/2024).
Ia menyampaikan, pertumbuhan ekonomi Kepri pada triwulan II-2024 mencapai 4,90 persen, didorong oleh beberapa sektor kunci seperti industri pengolahan, konstruksi, administrasi pemerintahan, dan jasa keuangan.
Sektor-sektor tersebut memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, dengan andil masing-masing sebesar 5,16 persen, 1,40 persen, 0,44 persen, dan 0,28 persen.
Baca juga: CIMB Niaga Terus Kembangkan Layanan Perbankan Dengan Platform Digital
Selain itu, Sinar Danandjaya juga menyoroti peningkatan jumlah investor di Kepri. Tercatat, hingga Juni 2024, total investor telah mencapai 130.714, dengan 5 emiten yang berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp541,2 miliar.
OJK bersama Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mengadakan Go Public Seminar di Batam pada 22 Agustus 2024.
Seminar tersebut bertujuan untuk memperkenalkan pasar modal kepada perusahaan-perusahaan potensial di Kepri, khususnya yang tergabung dalam KADIN dan asosiasi lainnya, serta mendorong mereka untuk memanfaatkan pendanaan melalui skema IPO untuk mengembangkan usaha mereka.
"Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan kesempatan bagi perusahaan-perusahaan di Kepri untuk lebih memahami pasar modal dan memanfaatkannya sebagai sumber pendanaan untuk pertumbuhan bisnis mereka," ujar Sinar.
Perkembangan positif juga terlihat di sektor perbankan. Fungsi intermediasi bank umum terus meningkat, dengan kredit yang tumbuh sebesar 9,09 persen (yoy) menjadi Rp51,29 triliun pada Juni 2024.
Baca juga: BI Ungkap Penyaluran Kredit Perbankan per April 2024 Meningkat 13,09 Persen
Kredit Produktif menjadi pendorong utama pertumbuhan ini, diikuti oleh Kredit Konsumtif. Dana Pihak Ketiga (DPK) juga mengalami pertumbuhan sebesar 14,89 persen (yoy) menjadi Rp88,92 triliun.
Meskipun demikian, OJK tetap mengingatkan bank umum di Kepri untuk memperhatikan kualitas kredit, mengingat rasio NPL gross sebesar 3,84 persen masih lebih tinggi dari NPL Perbankan Nasional.
"Kami meminta bank-bank umum untuk terus meningkatkan penerapan manajemen risiko kredit, mulai dari tahap permohonan hingga penyelesaian kredit bermasalah," tegas Sinar.
Sementara itu, Bank Perekonomian Rakyat (BPR) dan Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS) juga menunjukkan kinerja yang menggembirakan, dengan pertumbuhan aset, kredit, dan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang mencapai dua digit pada Juni 2024. (AMINUDDIN/TRIBUNBATAM.id)
Baca berita Tribunbatam.id lainnya di Google News
BCA Dukung Pemerataan Literasi Keuangan hingga ke Tingkat Pelajar |
![]() |
---|
Kepala OJK Kepri Bagikan Tips Agar Terhindar dari Modus Kejahatan Digital Banking |
![]() |
---|
BI Catat Tren Positif Pertumbuhan Ekonomi Syariah, Pembiayaan Naik Capai 14,07 Persen |
![]() |
---|
BI Ungkap Penyaluran Kredit Perbankan per April 2024 Meningkat 13,09 Persen |
![]() |
---|
BI Catat Transaksi QRIS Meningkat 194 Persen, Pembayaran dengan Kartu Debit Menurun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.