Batam Terkini
Cegah MonkeyPox, KKP Perketat Pengawasan Dipintu Masuk Pelabuhan Internasional di Batam
Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Batam, Kepulauan Riau meningkatkan pengawasan di pintu-pintu masuk internasional, pelabuhan dan bandara.
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Eko Setiawan
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kasus cacar monyet atau Monkeypox kembali membuat masyarakat Batam geger. Postingan yang menunjukkan kondisi tubuh pasien terpapar virus ini beredar luas di media sosial di Batam.
Hal itu lantas membuat sejumlah warga Batam mengaku was-was. Bahkan meminta pemerintah memperketat pengawasan di pintu masuk pelabuhan dan bandara.
Mengantisifasi itu, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Batam, Kepulauan Riau meningkatkan pengawasan di pintu-pintu masuk internasional, pelabuhan dan bandara. Ini dilakukan sebagai upaya pencegahan masuknya wabah Monkeypox (Mpox) di wilayah Batam.
Kepala KKP Kelas I Batam Ahmad Hidayat saat dihubungi, Kamis (5/9) mengatakan pihaknya juga berkoordinasi dengan berbagai pemangku kebijakan untuk memastikan keamanan dan kesehatan penumpang yang datang dari luar negeri di pelabuhan.
“Sejak Mpox ditetapkan kembali sebagai PHEIC oleh WHO, belum ada kasus yang ditemukan di Batam. Namun, kami tetap waspada dan meningkatkan langkah-langkah pengawasan di berbagai sektor,” ujar Ahmad, Kamis (5/9).
Baca juga: BP Batam Gelar Sosialisasi SPI 2024, KPK Dorong Peningkatan Integritas
Ia mengatakan pihaknya tengah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, rumah sakit rujukan, laboratorium kesehatan masyarakat, pengelola pelabuhan, bandara, imigrasi, dan bea cukai terus ditingkatkan untuk memperkuat pengawasan.
Dengan berbagai langkah pencegahan ini, ia berharap Kota Batam tetap bebas dari mpox meskipun status PHEIC telah ditetapkan oleh WHO.
"Kami juga telah mengoperasikan thermal scanner di bandara dan pelabuhan untuk mendeteksi penumpang yang mungkin memiliki gejala Mpox. Ini adalah bagian dari langkah pencegahan kami agar Batam tetap aman dari penyebaran penyakit ini," ujar Ahmad.
Ia menjelaskan hal tersebut juga dilakukan dengan menerapkan proses evaluasi atau self-assessment bagi penumpang melalui portal Satu Sehat Health Pass (SSHP) dari Kementerian Kesehatan, yang bertujuan untuk melakukan skrining kesehatan.
"Kami telah bekerja sama dengan Bandara Hang Nadim dan maskapai penerbangan untuk memastikan penumpang yang datang dari luar negeri menjalani skrining kesehatan yang ketat," ujar dia.
Baca juga: Warga Batam Kaget Tarif Parkir Pelabuhan Internasional Sekupang Naik, Mobil Jadi Rp 7 Ribu
Berdasarkan data Kemenkes RI sejak 2023 hingga Agustus 2024, total jumlah kasus Mpox di Indonesia telah mencapai 88 orang.
Kasus tertinggi Mpox di Indonesia terjadi pada 2023, yakni sebanyak 73 pasien terkonfirmasi. Sementara itu pada 2024, jumlah yang terkonfirmasi adalah 14 kasus. (TRIBUNBATAM.ID/bereslumbantobing)
Baca berita Tribunbatam.id lainnya di Google News
Bawa Perlengkapan Khusus Tim DVI Polda Kepri Turun Investigasi Kontrakan Pasutri |
![]() |
---|
Oknum Polisi di Batam Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Korban Alami Sakit |
![]() |
---|
Pasutri di Batam Ditemukan Tewas di Rumah Kontrakan, Ternyata Baru Pindah Dari Jawa |
![]() |
---|
Kondisi Pasutri yang Tewas di Batam, Mulut Istri Berlumuran Darah, Suami Terikat Tali di Leher |
![]() |
---|
Dua Jenazah yang Ditemukan di Rumah Kontrakan di Batam Ternyata Suami Istri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.