Menteri Airlangga di Batam Dorong Pemangku Kepentingan Aktif Tarik Investor
Menko Airlangga Hartarto dorong pemangku kepentingan di Batam dan Kepri kerja keras tarik investor dengan manfaatkan potensi yang ada
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto menegaskan pemangku kepentingan di Batam dan Kepulauan Riau (Kepri) harus berjuang keras untuk menarik investor, bahkan melampaui negara-negara tetangga.
Potensi energi yang besar, termasuk sumber energi unik yang tidak dimiliki daerah lain, menjadi modal utama dalam persaingan ini.
"Kita harus bisa mengalahkan itu karena potensi energi kita juga besar termasuk energi yang tidak dimiliki oleh berbagai daerah lain," kata Airlangga kepada Tribunbatam.id belum lama ini.
Investasi yang memadai akan mendorong pertumbuhan ekonomi Kepri dan Batam. Bahkan diyakini bisa melampaui pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca juga: Dukung Pengembangan Investasi, Menko Bidang Perekonomian RI Apresiasi Kinerja BP Batam
Airlangga optimistis Batam dapat menyamai kota-kota besar lainnya dengan iklim investasi yang terus membaik.
Pemerintah pusat juga berperan aktif dalam mendorong ekosistem investasi, di antaranya ekosistem semikonduktor di Batam.
Airlangga mengatakan, kunjungan tim semikonduktor dari OECD dan penandatanganan tiga pilar kerjasama dengan Pacific Economic Forum beberapa waktu lalu menjadi bukti nyata komitmen pemerintah.
Indonesia bahkan menjadi salah satu dari tujuh negara prioritas untuk pengembangan industri semikonduktor.
"Di era digitalisasi, semikonduktor menjadi sangat penting. Pemerintah pusat mempersiapkan sumber daya manusia, dan ada startup di Bandung yang sudah menjadi pemimpin dalam industri semikonduktor di Amerika," jelas Airlangga.
Baca juga: Dubes UEA Makan Malam bersama Gubernur Kepri, Bahas Rencana Investasi Pariwisata
Amerika Serikat sendiri sedang merelokasi industri semikonduktor untuk menciptakan lapangan kerja.
Indonesia juga dapat memanfaatkan momentum tersebut dengan mendorong tenaga kerja lulusan SMK dan politeknik di Batam, serta kerja sama dengan Singapura untuk pendidikan vokasi di bidang semikonduktor.
Airlangga juga mengingatkan perusahaan yang beroperasi di Batam dapat memanfaatkan berbagai insentif fiskal yang telah diberikan pemerintah.
Ia optimistis investasi di Batam akan terealisasi dalam lima tahun ke depan dan menjadi tulang punggung industrialisasi yang berorientasi ekspor.
"Dan tentu berharap investasi dalam 5 tahun ke depan dapat direalisasikan dan menjadi salah satu tulang punggung dari industrialisasi di Pulau Batam yang berorientasi ekspor," pungkasnya. (AMINUDDIN/TRIBUNBATAM.id)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Bawa Perlengkapan Khusus Tim DVI Polda Kepri Turun Investigasi Kontrakan Pasutri |
![]() |
---|
Oknum Polisi di Batam Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Korban Alami Sakit |
![]() |
---|
Pasutri di Batam Ditemukan Tewas di Rumah Kontrakan, Ternyata Baru Pindah Dari Jawa |
![]() |
---|
Kondisi Pasutri yang Tewas di Batam, Mulut Istri Berlumuran Darah, Suami Terikat Tali di Leher |
![]() |
---|
Dua Jenazah yang Ditemukan di Rumah Kontrakan di Batam Ternyata Suami Istri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.