Menteri Airlangga di Batam Dorong Pemangku Kepentingan Aktif Tarik Investor

Menko Airlangga Hartarto dorong pemangku kepentingan di Batam dan Kepri kerja keras tarik investor dengan manfaatkan potensi yang ada

Editor: Dewi Haryati
Tribunbatam.id/Aminuddin
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto saat meresmikan Grand Launching Wiraraja Green Renewable Energy and Smart-Eco Industrial Park (GESEIP), Kabil, Kecamatan Nongsa Batam, Kepulauan Riau, Senin (26/8/2024). 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto menegaskan pemangku kepentingan di Batam dan Kepulauan Riau (Kepri) harus berjuang keras untuk menarik investor, bahkan melampaui negara-negara tetangga. 

Potensi energi yang besar, termasuk sumber energi unik yang tidak dimiliki daerah lain, menjadi modal utama dalam persaingan ini.

"Kita harus bisa mengalahkan itu karena potensi energi kita juga besar termasuk energi yang tidak dimiliki oleh berbagai daerah lain," kata Airlangga kepada Tribunbatam.id belum lama ini.

Investasi yang memadai akan mendorong pertumbuhan ekonomi Kepri dan Batam. Bahkan diyakini bisa melampaui pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca juga: Dukung Pengembangan Investasi, Menko Bidang Perekonomian RI Apresiasi Kinerja BP Batam
 
Airlangga optimistis Batam dapat menyamai kota-kota besar lainnya dengan iklim investasi yang terus membaik.

Pemerintah pusat juga berperan aktif dalam mendorong ekosistem investasi, di antaranya ekosistem semikonduktor di Batam.

Airlangga mengatakan, kunjungan tim semikonduktor dari OECD dan penandatanganan tiga pilar kerjasama dengan Pacific Economic Forum beberapa waktu lalu menjadi bukti nyata komitmen pemerintah. 

Indonesia bahkan menjadi salah satu dari tujuh negara prioritas untuk pengembangan industri semikonduktor.

"Di era digitalisasi, semikonduktor menjadi sangat penting. Pemerintah pusat mempersiapkan sumber daya manusia, dan ada startup di Bandung yang sudah menjadi pemimpin dalam industri semikonduktor di Amerika," jelas Airlangga.

Baca juga: Dubes UEA Makan Malam bersama Gubernur Kepri, Bahas Rencana Investasi Pariwisata

Amerika Serikat sendiri sedang merelokasi industri semikonduktor untuk menciptakan lapangan kerja. 
Indonesia juga dapat memanfaatkan momentum tersebut dengan mendorong tenaga kerja lulusan SMK dan politeknik di Batam, serta kerja sama dengan Singapura untuk pendidikan vokasi di bidang semikonduktor.

Airlangga juga mengingatkan perusahaan yang beroperasi di Batam dapat memanfaatkan berbagai insentif fiskal yang telah diberikan pemerintah. 

Ia optimistis investasi di Batam akan terealisasi dalam lima tahun ke depan dan menjadi tulang punggung industrialisasi yang berorientasi ekspor.

"Dan tentu berharap investasi dalam 5 tahun ke depan dapat direalisasikan dan menjadi salah satu tulang punggung dari industrialisasi di Pulau Batam yang berorientasi ekspor," pungkasnya. (AMINUDDIN/TRIBUNBATAM.id)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved