Tanjungpinang Terkini

Warga Serasan di Tanjungpinang Gelar Pawai Bunga Telur Rampai, Peringati Maulid Nabi

Saat melintas di persimpangan jalan, peserta tampak juga membagikan ke pengendara jalan hingga polisi yang bertugas mengamankan jalannya pawai.

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Eko Setiawan
Tribunbatam.id/Endra Kaputra
Warga Serasan, Kabupaten Natuna yang ada di Tanjungpinang menggelar pawai bunga telur rampai. 

TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Warga Serasan, Kabupaten Natuna yang ada di Tanjungpinang menggelar pawai bunga telur rampai.

Peserta pawai yang mengenakan baju kurung melayu berjalan dari jalan Menteng menuju Asrama Haji, Tanjungpinang.

Setiap peserta baik perempuan dan laki-laki membawa satu bunga telur rampai.

Ada juga tiga kendaraan hias berbentuk bangunan masjid. Hiasannya pun dari bunga telur rampai berwarna-warni.

Saat melintas di persimpangan jalan, peserta tampak juga membagikan ke pengendara jalan hingga polisi yang bertugas mengamankan jalannya pawai.

Setibanya di Asrama Haji Tanjungpinang, acara pun dilanjutkan dengan ceramah Agama oleh Ustd Muhammad Chandra.

Ketua Himpunan Keluarga Serasan (HKS) Tanjungpinang, Maskur Tilawahyu mengatakan, acara pawai memperingati maulid Nabi Muhammad SAW menjadi agenda rutin tahunan.

Baca juga: Kronologis Kapal Km Malahayati Kandas di Depan Perairan PLBN Serasan Natuna

“Ini acara yang biasa kami di kampung lakukan. Untuk warga serasan diperantauan seperti di Tanjungpinang, kami juga lakukan ini,”sebutnya.

Selain memperkenalkan tradisi budaya, acara ini juga bertujuan untuk terus memperkuat silaturahmi warga Serasan di perantauan.

“kami juga mengundang pengurus dan warga Natuna yang ada di Tanjungpinang,”ujarnya.

Ditanyakan, mengapa harus bunga telur rampai yang menjadi tradisi pawai saat maulid nabi?

Baca juga: Prediksi Skor Las Palmas Vs Real Madrid Malam Ini! Los Blancos Unggul H2H, Mbappe Ingin Pecah Telur

Maskur pun menjelaskan, bahwa telur melambangkan kekuatan dalam menjaga keimanan dan jalan Allah.

“Cangkang telur ini menunjukan betapa besarnya kekuatan umat menjaga keimanannya,” sebutnya.

Kemudian, terhadap bunga rampai sendiri, lanjut Maskur, sebagai keharmonisan dalam berkehidupan sosial.

“Bunga rampai itu wangi. Bagaimana kita menjaga keberagaman dan keharmonisan ditengah kehidupan sosial,”jawabnya kembali.(Tribunbatam.id/endrakaputra)

Baca berita Tribunbatam.id lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved