BINTAN TERKINI

Tim SAR Temukan Jasad Nelayan Asal Bintan yang Hilang di Perairan Senggiling

Nelayan asal Kampung Senggiling, Tammu (50) ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di perairan Pantai Desa Senggiling, Kabupaten Bintan, Kepulauan Ria

(TRIBUN/ Istimewa).
EVAKUASI - Tim Sar Sedang mengevakuasi Nelayan Bintang (80) usai ditemukan meninggal di perairan Senggiling,  Bintan. 

TRIBUN BATAM. id, BINTAN  -  Nelayan asal Kampung Senggiling, Tammu (50) ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di perairan Pantai Desa Senggiling, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau,  Kamis (19/9/2024).

Penemuan pertama kali oleh Tim Sar gabungan dari Bintan dan Tanjungpinang, pada pukul 09.45 WIB.

 Korban kemudian dievakuasi dan dibawa menuju ke rumah duka. 

Sebelumnya, Tammu dikabarkan hilang kontak oleh para nelayan pada saat melaut di wilayah Senggiling, Selasa, (17/9/2024), setelah angin puting beliung terjadi di wilayah Bintan dan sekitarnya. 

Kepala Kantor SAR Tanjungpinang Fazzli mengatakan,  penemuan ini berkat kerjasama tim yang solid. 

"Kami mendapatkan bantuan dari para nelayan sekitar.  Mereka ikut membantu kami dalam proses pencarian," kata Fazzli. 

Dengan telah ditemukannya korban kata dia, maka secara resmi operasi Sar dinyatakan selesai. 

"Seluruh unsur SAR yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing dengan ucapan terima kasih," ujarnya. 

Sebelumnya, seorang nelayan asal Desa Sri Bintan, Kampung Senggiling RT 01/RW 05 bernama Tammu (80) dilaporkan hilang.

Pria yang juga menjabat sebagai kepala dusun itu, belum kembali, setelah pergi mencari ikan di laut, Selasa (17/09/2024) sore.

Informasi yang diterima Tribun Batam.id di lapangan, lelaki lanjut usia itu, sedang dilakukan pencarian oleh masyarakat dan tim Basarnas.

Kini keluarga masih was-was, apalagi hilangnya Tammu bertepatan dengan angin kencang yang terjadi tadi malam.

Pihak keluarga khawatirkan dan memperkirakan Tammu hanyut di sekitar laut Pengudang Berakit ataupun Teluk Sebong.

“Mintah doanya kiranya bapak kami dapat ditemukan dengan keadaan selamat sehat dan tidak kekurangan suatu apapun,” tulis Nur’ain putri dari Tammu.

Nur'ain mengatakan bahwa bapaknya berangkat sendiri dan memakai sampan biasa berwarna merah.

Hingga sore ini, belum ada kabar dari bapak.

"Kemarin sore ada nelayan lain jumpa dengan bapak di laut. Nelayan tersebut kemudian pulang,  sementara bapak saya lanjut mencari ikan," kata dia.

Kepala Tim Basarnas Tanjungpinang,  Reza saat dikonfirmasi Tribun Batam.id membenarkan hal itu.

"Kami masih berada di laut Teluk Sebong. Begitu mendapatkan laporan kami lamgsung lakukan pencarian pada Rabu (18/9/2024) pagi sekitar pukul 10.30 WIB," kata Reza.

Dia belum bisa memastikan pencarian dilakukan sampai kapan.

Tim Basarnas menurunkan 11 personel dan perahu karet untuk mencari nelayan tersebut. 

"Kita lihat cuaca,  jika baik kita akan lakukan pencarian sampai malam," jelasnya.

Dia menduga Tammu terbawa arus laut saat cuaca buruk Kemarin sore.

"Kami tetap optimis dan berjuang mencari Tammu hingga ketemu," ungkapnya. 

Jika ada nelayan atau masyarakat yang melihat mohon memberitahukan kepada keluarga atau petugas yang sedang mencari.(TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng).

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved