HMR AURA

Kesiapan Kampanye Aunur Rafiq di Pilkada Kepri 20224, Ungkap Program Unggulan

Selain itu, Paslon dengan julukan HMR-AURA telah mempersiapkan program yang tentunya untuk kemajuan pembangunan hingga kesejahteraan masyarakat.

Penulis: Yeni Hartati | Editor: Eko Setiawan
Tribunbatam.id/Yeni Hartati
Aunur Rafiq mengaku siap jalani kampanye dan siap pamerkan program unggulan kepada masyarakat Kepri. 

TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Calon Gubernur Muhammad Rudi dan Wakil Gubernur Aunur Rafiq menyampaikan kesiapannya melakukan kampanye bersama.

Usai resmi cuti menjalani kampanye, Aunur Rafiq mengungkapkan telah menyusun jadwal dan mengawali dengan membuat surat ke Polda untuk meminta pengawasan.

"Alhamdulillah kita telah terdaftar sebagai pasangan calon Pilkda Kepri nomor urut dua. Insha Allah kita siap untuk menjual program-program sesuai dengan visi-misi kita,"  Aunur Rafiq, Rabu (25/9/2024).

Selain itu, Paslon dengan julukan HMR-AURA telah mempersiapkan program yang tentunya untuk kemajuan pembangunan hingga kesejahteraan masyarakat.

Adapun program-program yang dirancang dengan tujuan menawarkan kepada masyarakat agar tertarik dan menuju pada peningkatan dan perubahan yang lebih baik lagi di Kepri.

Baca juga: Muhammad Kamaluddin Politisi NasDem Jabat Ketua DPRD Kota Batam Priode 2024-2029

Menurutnya, dengan program pemerataan pembangunan di seluruh Provinsi Kepulauan Riau, yang sesuai dengan karakteristik wilayah yang akan dilakukan pembangunan.

"Selain itu, kita akan bicara tentang masalah angka pengangguran terbuka yang sangat tinggi. Bagaimana masalah anak tempatan dapat bekerja," ujarnya.

Kemudian, Calon Wakil Gubernur Kepri itu juga memikirkan bagaimana persoalan masalah layanan kesehatan di setiap Kabupaten Kota di Kepri.

Daerah yang dengan layanan kesehatan yang telah UHC, tentunya nanti akan dapat disingkronkan dengan layanan jaminan kesehatan.

"Pelayanan rumah sakit, kita sinergikan dengan pelayan jaminan kesehatan," ujarnya.

Baca juga: Cerita Ali Rokan Telusuri Hutan Sei Ladi Tengah Malam Usai Aniaya Cewek MiChat di Batam

Selain itu, masalah pendidikan yang tidak hanya sebatas pendidikan gratis saja. Tapi akan dilakukan dengan program pendidikan 12 tahun.

"Jika hanya sekedar gratis biaya pendidikan, dan tidak ada relokasi dan kejelasan pada masyarakat, tentunya akan membuat bingung dan selalu bertanya-tanya," ujarnya.

"Itu yang menjadi program unggulan kita, sehingga pendidikan di Kepri wajib sampai SMA. Kita harus biayai bukan hanya sekedar gratis tetapi outputnya tidak jelas," timpanya. (TRIBUNBATAM.id / Yeni Hartati)

Baca berita Tribunbatam.id lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved