Kecelakaan Maut

Korban Kecelakaan Maut di Lubuk Linggau Ternyata Kepala Sekolah, Korban Tewas di Tempat

Akibat kecelakaan itu Talimin meninggal dengan luka remuk di bagian kepala, patah kedua tangan dan meninggal dunia di tempat kejadian.

Editor: Eko Setiawan
Dok Polisi
Sosok Talimin Kepsek di Musi Rawas Tewas Kecelakaan di Lubuklinggau. 

TRIBUNBATAM.id, LUBUKLINGGAU -- Kepala sekolah mengalami insiden Kecelakaan Maut di Kota Lubuk Linggau. Korban yang diketahui bernama Talimin  (56) merupakan seorang kepala sekolah di Kabupaten Musi Rawas.

Talimin tewas di tempat usai sepeda motornya diserempet truk pengangkut gas saat melintas di Kota Lubuklinggau, Sumsel, Kamis (3/10/2024) malam.  

Yang bikin haru dalam kejadian ini adalah, Polisi yang mengevakuasi pertama kali adalah anak kesayangannya.

Kebetulan malam itu, sang anak bernama Bripda Muhammad Fajri Gymnastiar sedang piket malam.

Hatinya langsung remuk setelah melihat identitas yang tertera di kartu identitsa korban.

Dia langsung terduduk lesu dan menangis melihat ayahnya yang tak dikenali itu.

Sosok Talimin merupakan Kepala SD 2 Ngesti Boga 1 Kecamatan Jaya Loka Kabupaten Musi Rawas, Sumsel.

Akibat kecelakaan itu Talimin meninggal dengan luka remuk di bagian kepala, patah kedua tangan dan meninggal dunia di tempat kejadian.

Kapolres Lubuklinggau AKBP Bobby Kusumawardhana melalui Kasat Lantas AKP Marjuni didampingi Kanit Laka Ipda Teddy Boy membenarkan kecelakaan tersebut.

Lanjutnya kecelakaan melibatkan mobil Hino Ligh Truck Irwantoni dengan penumpang Febrizal dengan pengedara motor Honda Beat BG 6235 GL yang dikendarai oleh Talimin.

"Jadi mobil truk itu menyerempet motor dan motor terjatuh terlindas oleh mobil truk," ungkapnya pada wartawan, Jumat (4/10/2024).

Baca juga: Anggota Poisi Terduduk Lesu Saat Amankan TKP Kecelakaan Maut Setelah Tahu Korban Adalah Ayahnya

Ceritanya sebelum kejadian mobil Hino Ligh Truck dikemudikan oleh Irwantoni datang dari arah Simpang RCA hendak menuju ke arah Simpang Periuk begitu motor Honda beat Nopol BG 6235 GL yang dikendarai oleh Talimin juga sama.

Sesampai di tempat kejadian di depan mobil Truck ada dua unit mobil yang akan berbelok Ke kanan mau masuk ke Jalan Junaidi Sehingga pengemudi mobil Hino Ligh Truck mengambil Jalan Ke Kiri untuk mendahului kedua mobil tersebut.

"Pada saat itulah mobil Hino Ligh Truck menyenggol motor Talimin sehingga sepeda motor tersebut terjatuh di aspal dan terlindas ban mobil sampai berhenti," ujarnya.

Akibat Kecelakaan Talimin mengalami luka remuk di bagian kepala, patah kedua tangan dan meninggal dunia di tempat kejadian.

"Saat ini baik motor dan mobil Hino Ligh Truck diamankan di Polres Lubuklinggau, termasuk sopir truck juga sudah diamankan untuk penyidikan lebih lanjut," ungkapnya. 

Anaknya Syok

Pilu dialami Bripda Muhammad Fajri Gymnastiar atau akrab disapa Tiar, anggota polisi di Polres Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Sumsel). 

Betapa tidak, ketika tengah piket lakalantas di Polres Lubuklinggau ia dan temannya mendapat laporan adanya kecelakaan lalu lintas dan korban meninggal dunia.

Namun, ternyata orang yang meninggal dunia tersebut adalah ayahnya sendiri Talimin Warga Kelurahan Jaya Loka Kabupaten Musi Rawas.

Diinformasikan Talimin merupakan seorang guru sekaligus kepala sekolah di salah satu SD di Kabupaten Musi Rawas.

Talimin terlibat kecelakaan dengan mobil truk pengangkut Gas LPG di Jalan Yos Sudarso Kelurahan Watervang Kota Lubuklinggau, Kamis (3/10/2024) malam.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Batam Pemotor Wanita Tewas di Tempat, Serpihan Bodi Motor Masih di TKP

Kapolres Lubuklinggau, AKBP Bobby Kusumawardhana melalui Kasat Lantas AKP Marjuni membenarkan peristiwa kecelakaan tersebut.

"Ya benar ada kecelakaan, korban (Talimin) sudah dibawa ke rumah duka di Jaya Loka (Kabupaten Musi Rawas)," ungkap Marjuni pada Tribunsumsel.com, Jumat (4/10/2024)

Namun untuk kronologis lengkapnya Marjuni belum mengetahui karena ternyata korban Talimin merupakan orangtua dari salah satu anggota Polres Lubuklinggau Bripda Muhammad Fajri Gymnastiar.

Ceritanya, semalam Tiar panggilannya sedang piket bersama temannya mendapat laporan adanya kecelakaan lalu lintas dan korban diinformasikan meninggal dunia.

"Kemudian (dia) bersama temannya datang ke lokasi kejadian, setelah tiba di lokasi dan mengamankan dompet korban ternyata setelah dilihat KTP yang meninggal tersebut adalah orang tuanya sendiri," ungkapnya.

Spontan Tiar langsung shock dan menangis karena ternyata yang kecelakaan adalah memang orang tuanya sendiri, anggota yang lain pun belum berani menanyakan kronologisnya karena ikut mengurus jenazah korban.

"Karena semalam langsung betangisan dilokasi kita belum menanyakan kronologisnya, nanti setelah tenang baru kita tanya kronologis lengkapnya," ungkapnya. 

Baca berita Tribunbatam.id lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved