BATAM TERKINI

Sejak Kejadian, Ruko TKP Kasus Pembunuhan Kasir Kios Sayur di Sagulung Batam, Tak Pernah Buka Lagi

Setelah kejadian, Ruko Tempat Kejadian Peristiwa Kasus Pembunuhan Kasir Kios Sayur di Sagulung Kota, Batam, tidak pernah lagu terlihat dibuka

Editor: Mairi Nandarson
TRIBUNBATAM.id/IAN SITANGGANG
RUKO TUTUP - Kondisi ruko TKP kasus pembunuhan Nelwina Tanjung di Pasar Sagulung, Kota Batam Provinsi Kepri, Minggu (12/10/2024) masih tutup sejak kejadian. 

Laporan Tribun Batam Ian Sitanggang

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Masih ingat kejadian pembunuhan kasir kios Sayur Sintia Hasibuan di komplek pasar Sagulung Blok E nomor 11, Kelurahan Sagulung Kota, Kecamatan Sagulung, Batam pada Sabtu (6/7/2024) lalu?

Sejak kejadian pemilik kios tidak pernah lagi membuka kios dan tidak pernah lagi datang ke lokasi, seperti terpantau Tribun Batam, Minggu (13/10/2024). 

Ruko tersebut tetap terkunci rapi, sementara beberapa bagian jendela kaca di lantai dua dan lantai tiga toko tersebut dibiarkan terbuka, bahkan kaca jendela dibagian depan tepatnya lantai dua kaca jendela satu rusak dan satu lainnya pecah.

Di depan ruko terlihat masih ada beberapa box container tempat penyimpanan sayur mayur, dan ada satu meja sayur yang kondisinya sudah di balikkan.

Saat ini depan ruko tersebut banyak digunakan pengunjung pasar sebagai tempat parkir.

Lokasi ruko yang berada persis bersebelahan dengan pasar Basah Sagulung, dimana pengunjung pasar biasanya ramai di pagi dan sampai siang hari.

Baca juga: Disambut Meriah Warga Sagulung, Amsakar - Li Claudia : Pilkada Ini Kita Harus Riang Gembira

Pengunjung pasar yang datang menggunakan depan ruko nomor 11 menjadi tempat parkir, saat berbelanja di pasar Sagulung.

Cerita pedagang di samping ruko nomor 11 itu mengatakan pemilik usaha sejak kejadian pemilik tidak pernah membuka tokonya. 

"Sejak kejadian itu tidak ada lagi kegiatan, kiosnya sudah tidak pernah dibuka, mungkin masih trauma," kata Mega pedagang di samping ruko Blok E nomor 11.

Mega juga mengatakan dirinya hanya pernah melihat karyawan kios sayur tersebut datang ke lokasi.

"Kalau tidak salah ingat karyawan itu datang setelah dilakukan rekonstruksi, mungkin mereka mengambil barang mereka," kata Mega.

Setelah itu Mega menceritakan tidak pernah lagi melihat karyawan apalagi pemilik datang ke lokasi.

Baca juga: Sosiliasi Pilkada 2024 ke Nelayan, Ketua KPU Bintan Haris Daulay: Ke TPS Dulu Sebelum Melaut

"Sepi juga setelah mereka tutup, dulu karyawannya ada empat orang, dan banyak juga supplier dan juga pembeli, jadi kita terimbas juga," katanya.

Saat ini kata Mega kondisi warungnya juga sepi sejak kejadian tersebut.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved