Wanita Muda Tewas Dalam Indekos
Wanita Muda Tewas Dalam Indekos Batam, Polisi Sebut Tak Temukan Tanda Kekerasan
Polisi masih terus menyelidiki penyebab kematian wanita muda yang ditemukan tewas dalam indekos di Batam, Minggu (13/10).
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Polisi masih menyelidiki penyebab kematian seorang wanita muda yang ditemukan dalam tewas dalam indekos Perumahan MKGR, Kelurahan Kibing, Kecamatan Batuaji, Kota Batam, Provinsi Kepri, Minggu (13/10).
Hasil pemeriksaan awal, tak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh wanita muda bernama Tasya (23) itu.
Meski begitu, Kapolsek Batuaji, AKP Benny Syahrizal,S.H.,M.H melalui Kanit Reskrim Polsek Batuaji, Iptu Muhammad Ridho, S.H telah memeriksa sejumlah saksi dalam kasus penemuan mayat di Batam itu, termasuk pacar dan pengurus kost kosan.
"Peristiwa tersebut masih dalam penyelidikan, tim kami sedang melakukam pemeriksaan terhadap sejumlah saksi," ujar Kapolsek Batuaji, Selasa (15/10/2024).
Untuk dugaan sementara, kata dia korban meninggal karena sakit.
Baca juga: Pesan Terakhir Wanita Muda di Batam kepada Kekasih Sebelum Ditemukan Tewas di Indekos
Meski demikian, pihaknya masih menunggu laporan pemeriksaan resmi dari rumah sakit dan pemeriksaan saksi-saksi untuk menyimpulkan penyebab kematian korban.
Saat ini jenazah sudah dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Kepri untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan visum et repertum maupun autopsi jika diperlukan.
"Namun masih menunggu persetujuan dari keluarga," ungkapnya.
Penemuan mayat wanita muda di Batam dalam kamar indekos pada hari Minggu (13/10/2024) sekira pukul 21.00 WIB.
Wanita muda itu ditemukan meninggal dalam keadaan terlentang dalam kondisi memakai baju kaos dan memakai celana dalam.
Peristiwa itu pertama kali ditemukan oleh teman dekat korban.
Baca juga: Kronologi Wanita Muda Ditemukan Tewas Dalam Indekos di Batuaji Batam
Penemuan mayat di Batam ini berawal saat saksi pertama, berinisial CS (pacar korban) menghubungi saksi kedua berinisial RH meminta tolong untuk mengecek korban di kamar kostnya sembari menunggu saksi pertama yang sedang menuju ke alamat korban.
Saksi pertama khawatir dengan keadaan korban karna saksi pertama mencoba menelpon korban sebanyak 20 kali, namun tidak diangkat oleh korban.
Setibanya di kamar kost korban, saksi kedua mencoba mengetuk pintu kamar namun tidak ada respon dan pintu kamar terkunci dari dalam.
Kemudian saat saksi pertama tiba di lokasi mencoba mendobrak pintu kamar kost korban.
Ternyata korban dalam keadaan terlentang di atas kasur diduga dalam keadaan meninggal dunia. (TribunBatam.id/Bereslumbantobing)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.