Banjir Tembesi Tower

Cari Solusi untuk Banjir di Tembesi Tower, Kepala DBMSDA Batam 8 Kali Rapat

Kepala DBMSDA Kota Batam, Suhar mengatakan terus mencari solusi untuk mengatasai masalah banjir di Tembesi Tower Batam

Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Agus Tri Harsanto
Ucik Suwaibah/Tribun Batam
BANJIR - Kepada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air, Suhar saat ditemui di Kantor Pemerintah Kota Batam, Selasa (15/10/2024) sore mengenai banjir di Tembesi Tower Batam. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Banjir yang kerap melanda kawasan Tembesi Tower, Tembesi, Sagulung, Kota Batam, semakin memprihatinkan. 

Apalagi pada (14/10/2024) lalu, intensitas hujan di Batam yang tinggi mengakibatkan banjir hingga mencapai dada orang dewasa. 

Warga sekitar terpaksa berjuang menghadapi air yang mengalir deras ke rumah-rumah mereka, merusak perabotan dan barang berharga. 

Dari informasi, sekitar 70 rumah warga yang terdampak, dan banjir kali ini merupakan kali ke 35 rumah-rumah warga terendam banjir.

Mengenai hal tersebut, Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Batam, Suhar mengatakan tengah berupaya mencari solusi terbaik perihal banjir yang kerap melanda permukiman warga di kawasan itu.

"Kita sudah 8 kali merundingkan itu, mencari solusi itu, memang kita tidak bisa serta merta kita eksekusi. Sehingga merugikan salah satu pihak, tidak akan kita cari cara⊃2; terbaik menangani itu," ujar Suhar, Selasa (15/10/2024) sore.

Ia menjelaskan dalam hal ini, perlunya menemukan solusi yang seimbang, yang tidak hanya menjaga investasi tetapi juga tetap mengutamakan kepentingan masyarakat.

"Dalam arti pertama kita tidak mengganggu investasi, kedua tidak merugikan masyarakat. Tentu ada betolakangsur disana, jadi bagaimana nanti si investornya tidak terganggu tetapi nanti akan kita libatkan, mereka akan membangun saluran baru untuk menangani itu," kata Suhar.

Baca juga: Evaluasi Banjir di Batam, Pjs Walikota Kumpulkan Kepala OPD dan Camat, Jumat Ada Goro

Mengenai bantuan bagi warga yang terdampak banjir di Tembesi Tower, Suhar mengakui belum ada pembahasan terkait hal tersebut.

"Untuk itu kita belum bahas, tapi kita mencari solusi dari yang kejadian itu. Jadi memang on going, berproses untuk menyelesaikan itu," ucapnya.

Kemudian, ditanya bagaiman masukan pemerintah ke pihak investor untuk menangani masalah banjir, ia menjawab

"Kita kan masih on going pembahasan dengan mereka, beberapa kali pertemuan. Kita harapkan investornya supaya nanti membangun saluran saluran alternatif untuk mengurangi genangan-genangan yang ada disitu," jawabnya.

Suhar menambahkan, bahwa permukiman warga terdampak banjir tersebut berada di dalam kawasan lahan milik PT Tanjung Piayu Makmur (TPM).

"Warga yang terdampak di sana bukan berada di lahan milik mereka, namun kita berusaha mencari solusi terbaik sebelum ada kesepakatan-kesepakatan relokasi. Kalau di dalam peta kita, mereka termasuk di dalam wilayah milik investor," ujarnya.

Suhar mengatakan, pemukiman warga di kawasan tersebut merupakan pemukiman swadaya yang dibangun sesuai kemampuan mereka. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved