Baliho BARA Paslon Pilkada Karimun 2024 Dirusak OTK Hingga Dicuri, Tim Buka Ruang Maaf

TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Belasan baliho pasangan calon nomor urut tiga Bakti Lubis - Raja Bakhtiar (BARA) di Pilkada Karimun 2024 diduga dirusak orang tak bertanggung jawab di Kecamatan Kundur, Senin (21/10/2024).

Anggota DPRD Kabupaten Karimun, Joko Warsilo mengatakan upaya perusakan itu diduga dilakukan secara terstruktur yang dilakukan oleh dua orang.

Mereka baru mengetahui informasi pengrusakan baliho paslon nomor urut 3 Pilkada Karimun 2024 itu pada Minggu (20/10).

"Kerusakan cukup fatal, karena hampir semua yang dirusak tidak bisa digunakan lagi," ujar Joko.

Joko menjelaskan aksi pelaku melakukan perusakan juga telah terekam kamera CCTv yang berada di lokasi didirikannya baliho paslon BARA.

"Totalnya ada 18 baliho yang dirusak itu berukuran 2x1,5 meter. Pelaku juga diduga beraksi pada malam hari," ujarnya.

Baca juga: Bandingkan Visi Misi 3 Paslon saat Debat Pilkada Karimun 2024

Atas kejadian ini, pihaknya akan melaporkan kejadian perusakan APK itu ke Panwascam dengan membawa barang bukti CCTv yang ada di lokasi.

Sebelum kami laporkan ke Panwascam, mereka masih membuka jalur komunikasi dengan pelaku.

Ini menurutnya sesuai dengan arahan dari Bakti Lubis, agar membuka ruang komunikasi terlebih dahulu dengan pelaku dengan datang kepada kami dan minta maaf.

"Kalau tidak maka kasusnya akan kami proses lebih lanjut berupa pelaporan ke Panwascam Kundur," timpanya.

Selain perusakan baliho, di lokasi yang terpisah juga terdapat aksi pencurian baliho paslon BARA di pulau Karimun besar, tepatnya di kawasan Costal Area.

Baca juga: Saksikan Live Streaming Debat Perdana Pilkada Karimun 2024 Malam Ini, 3 Paslon Adu Gagasan

Hal tersebut diungkapkan Ketua Divisi Logistik Koalisi Energi Baru Karimun Maju, pengusung paslon BARA, Jon Veto Yuna.

Ada satu baliho kita ukuran raksasa 4x6 meter yang kami pasang di seberang jalan Costal Area hilang tak berbekas.

"Rencana hari ini. Kita minta Bawaslu semakin meningkatkan pengawasannya karena ini melihat barang bukti yang ada, sepertinya dilakukan secara terstruktur. Maksudnya ada yang memerintahkan pelaku," ujarnya. (TribunBatam.id/Yeni Hartati)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News