Truk Pasir Ugal ugalan
Warga Resah Akibat Truk Ugal-ugalan dan Pasir Berserakan, DPRD Batam: 'Jangan Tunggu Viral'
Masyarakat di kawasan Pasir Putih Ocarina merasa resah dengan aktivitas truk-truk pengangkut pasir yang melintas pada sore hingga malam hari.
Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Prawira Maulana
Laporan Wartawan Tribun Batam, Ucik Suwaibah
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Masyarakat di kawasan Pasir Putih Ocarina merasa resah dengan aktivitas truk-truk pengangkut pasir yang melintas pada sore hingga malam hari.
Mereka mengeluhkan kebiasaan sopir truk yang sering kali mengendarai dengan kecepatan tinggi, bahkan balapan di jalan.
Tidak hanya itu, pasir yang berjatuhan dari truk tersebut menjadi bahaya tersendiri bagi para pengguna jalan.
"Kalau agak malam yang mulai ngeri. Mereka bawa ngebut pasirnya berjatuhan," ujar salah seorang warga di Kawasan Pasir Putih Batam Center.
Tidak hanya merusak estetika di jalan, namun menurutnya pasir yang berserakan di jalan itu yang membuat bahaya pada jarak pandang dan kondisi jalannya.
"Kalau enggak hujan debunya itu masuk mata, kalau hujan ya licin jalanan itu. Khawatirnya itu sih," tambahnya.
Menanggapai hal tersebut, Ketua Komisi I DPRD Kota Batam, Jelvin Tan menyayangkan kejadian truk ugal-ugalan itu.
"Saya mendapatkan aduan dari masyarakat, jalan yg di Pasir putih Ocarina itu masih banyak truk truk pasir, pertama kalau mereka melintas diatas jam 7 malam mereka masih sering kebut kebutan," ujar Jelvin Tan, Selasa (22/10/2024)
Kejadian yang kerap terjadi ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga sekitar.
"Tidak hanya kebut-kebutan. Kita sering temukan di jalan, truk-truk besar yang ugal-ugalan dijalan, pasir bebatuan berjatuhan dijalan," tambahnya.
Selain memicu kekhawatiran masyarakat, kondisi ini juga membahayakan pengguna jalan, juga mengotori lingkungan dengan pasir yang berserakan.
Jelvin berharap Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam dapat segera turun tangan untuk menertibkan truk-truk tersebut.
"Ini fakta real, ini minggu lalu saya baru dapat infonya. Jadi dishub ini jangan cuma ada masyarakat mengadu, baru mereka turun. Seharusnya mereka kalau kita bilang kejelian dan ketajamannya itu lah, harus aktif menertibkan hal hal seperti ini," imbuhnya.
Ia menyampaikan pentingnya edukasi kepada sopir truk terkait keselamatan berkendara dan menjaga muatan agar tidak mencemari jalan.
"Itu sebenarnya kalau dishuh profesional mereka seharusnya langsung turun, mereka berikan edukasi," kata dia.
Bukan hanya bertindak ketika ada keluhan dari masyarakat atau menunggu kejadian yang tidak diinginkan menjadi viral.
"Jadi saya harapkan baik dishub maupun opd terkait, mereka harus lebih aktif. Jangan tunggu viral, jangan sampai terjadi hal hal yg tidak diinginkan baru ditindak lanjuti, itu sgt merugikan masyarakat kitaa," smbungnya.
Ia berharap kepada pemerintah kota, khususnya Dishub agar kedepannya lebih sigap dalam menjaga keselamatan dan ketertiban di jalan. (cik)
(Tribunbatam.id/Ucik Suwaibah)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.